Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fransiskus Adhiyuda
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Ketua Umum Partai Kebangkitan Nusantara (PKN) Gerry Habel Hukubun menyakini bahwa Anas Urbaningrum bakal membawa pengaruh positif terhadap elektabilitas partai.
Gerry bahwa menyebut bahwa ketokohan Anas Urbaningrum memberikan harapan dan kepercayaan bagi seluruh kader PKN dalam membangun partai menuju Pemilu.
Baca juga: Jadi Ketua Umum PKN, Anas Urbaningrum Pidato di Monas hingga Tanggapi Kemungkinan Silaturahmi ke SBY
Apalagi, Anas melalui Munaslub telah dipilih secara aklamasi sebagai Ketua Umum PKN periode 2023-2028 menggantikan Gede Pasek Suardika.
"Sangat (berpengaruh terhadap elektabilitas partai), karena pertama ketokohan Mas Anas itu akan memberikan sebuah harapan dan kepercayaan. Orang-orang mau calon dengan partai kita tentu dia lihat juga siapa figurnya, ya kan. Terus seberapa hebat figur ini meyakinkan dia untuk boleh deh calon di PKN. Ini penting," kata Gerry di sela-sela acara Munaslub PKN di Grand Sahid Jaya, Jakarta, Sabtu (15/7/2023).
Gerry juga menyebut bahwa sisa waktu menuju Pemilu ini bakal diisi kegiatan sosialisasi dengan safari keliling Indonesia.
Tentu, publik akan melihat ketokohan baru dari Ketua Umum Anss Urbaningrum yang diyakini membaw perubahan untuk Nusantara.
BERITA REKOMENDASI"Saya yakin lah Mas Anas, Pak Pasek ini bukan orang baru di dunia politik, bahkan bisa dikatakan tokoh politik saat ini tuh mungkin pada zaman Mas Anas berada di level tertinggi mereka pun belum dikenal orang, kalau misalnya Mas Anas hari ini masih dikenal orang bahkan combeck nya masih antusias," ungkap Gerry.
"Saya rasa dia punya kesempatan bisa comeback bahkan lebih, harapan kami suatu saat Mas Anas bisa kayak Ahmad Ibrahim, Yasen Mandela, seperti Soekarno pernah terjadi di Indoensia kan?" sambung dia.
Gerry juga menyebut bahwa pemilih di Indonesia menggunakan hati dalam menentukan pilihannya.
Sehingga, dia pun menyakini jika para pemilih akan bisa membaca dengan hati serta rasa simpati bahwa kasus korupsi yang menimpa Anas Urbaningrum merupakan bentuk kriminalisasi dari penguasan saat itu.
"Kami harus menyuarakan kebenaran ini semasif, makin se-Nusantara ini tau, kalau dari situ kita bisa dapatkan kebenaran sekaligus membuka ruang Mas Anas kembali mencapai tertinggi levelnya," jelas Gerry.