Laporan Wartawan Tribunnews.com Rahmat W. Nugraha
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pengamat politik Universitas Al Azhar Indonesia Ujang Komarudin menilai ditunjuknya Ketua Umum Projo menjadi Menkominfo yang baru gantikan Jhonny G Plate.
Menurut Ujang bahwa Joko Widodo (Jokowi) main dua kaki, satu sisi ikut perintah partai. Satu sisi lagi Jokowi mendukung Prabowo Subianto dengan menunjuk Budi Arie jadi Menkominfo.
"Ya bisa jadi Pak Jokowi dukung Prabowo, dengan tadi menjadikan Budi Arie menjadi Menkominfo. Karena kita tahu Ketum Projo dan pasukannya Projo itu sendiri mendukung Prabowo, begitu," kata Ujang dihubungi Rabu (19/7/2023).
"Bisa jadi juga (Jokowi) main dua kaki, satu kaki perintah partai, ikut mendukung kader tapi disaat yang sama dukung Prabowo Subianto begitu," sambungnya.
Ujang juga menilai bahwa siapapun yang menang antara Ganjar Pranowo dan Prabowo, Jokowi aman.
Baca juga: Bukan Ahli di Bidangnya, Pengamat Nilai Penunjukan Budi Arie Jadi Menkominfo Kurang Tepat
"Jokowi cari aman juga, ketika nanti sudah tidak menjabat lagi Oktober 2024, paling tidak siapapun yang menang antara kubu pemerintah baik Prabowo maupun Ganjar, Jokowi aman," jelasnya.
"Jokowi terlindungi kan punya anak, punya menantu yang harus dijaga dilindungi agar tidak dikerjai ketika sudah tidak menjabat sebagai presiden," tutupnya.
Diketahui Budi Arie Setiadi resmi dilantik menjadi menteri komunikasi dan informatika (Menkominfo) RI oleh Presiden Joko Widodo atau Jokowi, pada Senin (17/7/2023).
Ia didapuk sebagai Menkominfo untuk menggantikan Jhonny G Plate, yang terlibat kasus korupsi proyek based transceiver tower (BTS).
Berdasarkan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Budi Arie memiliki total harta kekayaan senilai Rp 101.018.800.000.