Laporan Wartawan Tribunnews, Taufik Ismail
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Cawe-cawe Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Pilpres 2024 masih mendapatkan persepsi positif dari masyarakat.
Berdasarkan survei Lembaga Indikator Politik Indonesia sebanyak 64,6 persen menilai Jokowi cawe-cawe untuk memastikan Pemilu berjalan lancar.
“Ada 25,3 persen yang tahu isu cawe-cawe Jokowi. Dari yang tahu, sebanyak 64,6 persennya menilai isu cawe-cawe karena Jokowi Ingin memastikan Pemilu 2024 berjalan aman dan damai,” kata Peneliti Utama Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi dalam paparan survei, Minggu, (23/7/2023).
Menurutnya masyarakat lebih setuju bahwa makna “cawe-cawe” yang dimaksud Jokowi demi memastikan pesta demokrasi berjalan aman dan damai.
“Hingga saat ini, mayoritas masyarakat lebih setuju makna cawe-cawe yang dimaksudkan Presiden untuk memastikan Pemilu 2024 berjalan aman dan damai, tapi pada kelompok yang tahu persepsi negatif hampir dua kali lipat,” ungkap Burhanuddin.
Baca juga: Warga Keluhkan Elpiji Langka, Jokowi Minta Tanyakan ke Menteri BUMN
Di sisi lain, Burhanuddin mengingatkan, mayoritas masyarakat menilai Jokowi harus tetap netral dan tidak berpihak kepada salah satu kontestan.
“Mayoritas masyarakat menilai Jokowi harus netral atau tidak berpihak kepada salah satu capres tertentu. Oleh karena itu, makna cawe-cawe yang pernah terungkap harus tetap terjaga, dalam rangka memastikan Pemilu 2024 berjalan aman dan damai,” pungkas Burhanuddin.
Baca juga: PBB Ungkap Keinginan Dukung Presiden Jokowi Lagi di Pilpres 2024 Tapi Konstitusi Melarang
Temuan tersebut diperoleh Indikator usai melakukan survei dalam rentang 20-24 Juni 2024, menempatkan 1.220 orang dengan tingkat kepercayaan mencapai 95 persen.