TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Calon Presiden (Capres) Partai Gerindra Prabowo Subianto disebut sebagai capres yang paling mampu menstabilkan ekonomi Indonesia.
Hal itu lantaran komitmen Menteri Pertahanan tersebut terhadap sektor ekonomi negara dan masyarakat.
Baca juga: Politikus PDIP: Prabowo Kini Humanis, Tidak Mudah Marah-marah
Prabowo melihat stabilitas ekonomi Indonesia perlu dikuatkan untuk menunjang kegiatan pemerintahan untuk menyejahterakan masyarakat.
"Bagi Prabowo, stabilitas finansial perlu diformulasikan lebih adil agar Indonesia dapat keluar dari jebakan utang," kata Direktur Eksekutif Survei and Polling Indonesia (SPIN), Igor Dirgantara, Jumat (4/8/2023).
Igor melihat komitmen Prabowo dapat membuat pertumbuhan ekonomi Indonesia semakin meningkat pesat.
Prabowo dianggap mampu membuat Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia dengan menguatkan sektor finansial.
Dengan meningkatnya PDB, maka GNP/PNB (Produk Nasional Bruto) dapat meningkat perkapita dan memungkinkan generasi muda tanah air mendapat masa depan yang cerah.
Pemikiran Prabowo itu juga mampu membuka lapangan pekerjaan yang lebih luas untuk generasi muda Indonesia.
"Dengan begitu PDB bisa lebih ditingkatkan dan perekonomian Indonesia lebih meningkat untuk meningkatkan GNP perkapita dan lapangan kerja bagi penduduk usia muda," ujar Igor.
Baca juga: Beragam Respons Para Komika Usai Bertemu Prabowo, Jokes Terus hingga Catat Wejangan Penting
Terakhir, ia melihat komitmen Prabowo sangat kuat untuk meningkatkan harkat dan martabat bangsa Indonesia untuk ke depannya.
Apalagi Ketua Umum Gerindra tersebut terkenal dengan pernyatannya yang ingin meningkatkan kemandirian Indonesia dalam pengelolaan sumber daya alam atau hilirisasi seperti yang dilakukan oleh Presiden Jokowi di pemerintahan saat ini.
Karenanya, Prabowo dinilai cocok untuk menjadi penerus kepemimpinan Indonesia saat ini agar perekonomian menjadi stabil dan kuat ke depannya.
"Prabowo sering mengatakan janganlah kita jadi pribumi-pribumi yang bisa ditaruh dalam taman mereka. Disuruh hidup dengan damai, hidup sebagai tamu di negeri sendiri'," pungkas Igor.