TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pengumuman kapan kandidat cawapres Anies Baswedan dilakukan, masih dalam pembicaraan Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP).
Menurut anggota tim 8 Sudirman Said, koalisi mengapresiasi pandangan berbeda dalam soal waktu deklarasi sekaligus pengumuman calon pendamping.
“Ketiga partai KPP punya latar belakang dan konteks internal yang berbeda beda, meski dengan tujuan yang sama yaitu mengusung dan memenangkan pasangan capres dan cawapres koalisi perubahan,” kata Sudirman dalam keterangannya Minggu (13/8/2023).
Mantan menteri ESDM ini meyakini setiap pandangan memiliki latar belakang dan dasar pemikiran.
Sudirman menyebut beberapa waktu lalu Ketua Umum Partai Nasdem menyampaikan pandangan sebaiknya deklarasi Cawapres menunggu koalisi lain lebih dahulu, bahkan sempat menyebut akan dilakukan di ujung menjelang saat pendaftaran resmi ke KPU.
Sementara itu, belakangan ini Partai Demokrat dan Partai Keadilan Sejahtera mengharapkan ada deklarasi bersama secepatnya dan mengumumkan nama pasangan cawapresnya Anies.
“Benar ada perbedaan, tetapi kesamaanya adalah seluruh partai sikapnya berdasarkan Piagam Koalisi yakni memberikan mandat kepada Capres untuk menentukan pasangan,” katanya.
Anies sendiri telah mendapat masukan berbagai nama selama beberapa bulan terakhir dari hasil berkonsultasi dengan banyak tokoh masyarakat baik pemimpin partai maupun non partai.
Ia mengatakan nama cawapres tersebut telah dikantongi Anies sebagaimana sering dirinya jelaskan.
Sekarang, mantan rektor Universitas Paramadina ini sedang dalam proses mengkomunikasikan keputusan yang telah diambilnya kepada para ketua umum partai KPP dan tokoh masyarakat.
“Nanti pasca komunikasi beres, pada waktunya para pemimpin partai akan menyepakati momentum terbaik untuk deklarasi bersama koalisi dan mengumumkan nama calon pasangan," ucap Sudirman.
Baca juga: Profil 2 Tokoh Perempuan Masuk Kriteria Cawapres Anies, Usulan Kyai NU At-Tauhid Sidoresmo
Lebih lanjut Sudirman mengatakan yakin dan percaya pada kebijakan dan kematangan politik para petinggi partai untuk memilih momentum terbaik.
“Kami mohon doa dari berbagai pihak yang menghendaki perbaikan karena dalam waktu tidak lama lagi KPP dapat mendeklarasikan secara resmi pasangannya untuk pemilu 2024,” pungkas Sudirman.