TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PAN dan Golkar resmi bergabung dengan PKB dan Partai Gerindra untuk mengusung Prabowo sebagai capres di Pilpres 2024-2029.
Deklarasi dukungan itu disampaikan PAN dan Golkar di Museum Naskah Proklamasi, Menteng, Jakarta Pusat, Minggu (13/8/2023).
Direktur Eksekutif Indonesia Political Review (IPR) Ujang Komarudin mengatakan masuknya Golkar dan PAN ke Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR) mampu menarik perhatian kalangan muda untuk mendukung Calon Presiden (Capres) Prabowo Subianto.
Baca juga: Pukul Gong 8 Kali, Prabowo Subianto Resmikan Rumah Pemenangan yang Digagas Relawan Pendukung
Pasalnya, Golkar dan PAN merupakan partai politik dengan basis pemilih rata-rata adalah generasi muda.
"Jika Prabowo didukung oleh PAN dan Golkar bisa jadi bertambah di generasi Z, untuk bisa memenangkan dan mendapat simpati dari Gen Z," kata Ujang.
Ujang menilai, hal itu sangat menguntungkan bagi Prabowo yang sudah memilki cukup kekuatan di basis pemilih muda.
Di kalangan Milenial, Prabowo sudah cukup kuat dengan torehan suara 40,5 persen dalam hasil survei Indikator Politik Indonesia periode 20-24 Juni 2023.
Dengan deklarasi tersebut, Prabowo memungkinkan mendapat tambahan kekuatan di kalangan Gen Z baru mendapatkan dukungan sebesar 37,1 persen. Hal itu akan semaki memperkuat Prabowo di Pilpres 2024 mendatang.
Baca juga: Prabowo Tak Pernah Menyesal Gabung Dukung Pemerintahan Presiden Jokowi
"Tentu ini memperkuat basis dukungan Prabowo yang memang sudah tinggi di milenial yaitu 40,5 persen elektabilitasnya," ujar Ujang.
Saat ini menurut Ujang, Prabowo hanya tinggal menentukan siapa cawapres yang akan dipilihnya. Tentu Prabowo akan memilih cawapres yang cocok dan mampu memberikan kemenangan.
Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Didukung Golkar dan PAN, Pemilih Gen Z dan Milenial Makin Merapat ke Prabowo