Ke depannya akan ada deklarasi serupa di 40 titik di Indonesia.
“Kami membatasi relawan yang hadir, karena ada 100 ribu relawan yang bersedia hadir ke deklarasi ini.," ucap Ketua Prabu, Affandi Arfian, Jumat.
"Kalau tidak, kami batasi pasti lokasi tidak akan cukup,” sambungnya, dikutip dari Tribunjateng.com.
Budiman: Perpecahan Itu Sia-sia
Budiman mengatakan, alasannya mengundang Prabowo ke Kota Semarang adalah untuk menunjukkan bahwa perpecahan itu sia-sia.
Dikatakan Budiman, perpecahan hanya skenario untuk membuat bangsa ini terus melihat ke masa lalu dan melupakan masa depan yang akan diisi oleh anak cucu.
Padahal ada masa depan yang akan diisi oleh anak cucu.
“Jika Indonesia jadi negara bebas dan adil banyak yang suka."
"Tapi kalau Indonesia jadi negara maju belum tentu banyak yang suka."
"Untuk itu tujuan kami ingin menjadikan negara maju dengan cara berdikari seperti yang saya tunjukan bersama Prabowo,” tutur Budiman.
Alasan Budiman Dukung Prabowo
Menurut Budiman, dukungan terhadap Prabowo salah satunya dilandasi oleh semangat Prabowo yang sama dengan dirinya, serta para aktivis yang berjuang untuk kedaulatan rakyat Indonesia.
Bahkan, Budiman mengaku terinspirasi dengan pikiran-pikiran Prabowo yang ditulis dalam buku bertajuk ‘Paradoks Indonesia’.
"(Pada) 25 tahun yang lalu, Pak Prabowo menjalankan tugas negara, saya dan temen-teman menjalankan tugas sejarah. Dulu, terpaksa kita ada di kubu yang berbeda," kata Budiman.
"Tapi setelah 25 tahun, saya terinspirasi setelah membaca buku ‘Paradoks Indonesia’ yang diberikan oleh Pak Prabowo, ditulis oleh Pak Prabowo," jelas Budiman.
Baca juga: Satu Kata dari Budiman Sudjatmiko untuk Menilai 3 Capres 2024: Ganjar, Prabowo dan Anies
"Kok semangatnya sama seperti yang dulu saya dengan teman-teman aktivis perjuangkan untuk kedaulatan rakyat Indonesia," sambungnya.