News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pilpres 2024

Gerindra Jawab Tantangan BEM UI: Pak Prabowo Siap

Penulis: Igman Ibrahim
Editor: Muhammad Zulfikar
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Menteri Pertahanan Prabowo Subianto saat menyampaikan sambutan dalam acara Delivery Ceremony KCR 60 dan MCMV, Trimaran (Sailing Pass) di Koarmada II Surabaya pada Senin (14/8/2023). Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Habiburokhman menjawab tantangan BEM UI soal calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) agar berkampanye di kampusnya.

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Igman Ibrahim

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Habiburokhman menjawab tantangan BEM UI soal calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) agar berkampanye di kampusnya.

Menurutnya, Prabowo sebagai bakal calon presiden pun mengaku siap untuk menjawab tantangan BEM UI tersebut.

Bagus bagus sekali sebetulnya Pak Prabowo siap dan kita timnya Pak Prabowo juga siap

Baca juga: Direspons Capres, BEM UI Tunggu Anies-Ganjar-Prabowo Bulan Depan Datang ke Kampus

"Bagus bagus sekali sebetulnya Pak Prabowo siap dan kita timnya Pak Prabowo juga siap," kata Habiburokhman di Gedung DPR, Senayan, Jakarta pada Selasa (22/8/2023) hari ini. 

Ia menambahkan bahwa nantinya Prabowo siap menjawab berbagai isu yang diminta oleh kampus. Namun jika ingin lebih detil, nantinya Prabowo juga memboyong timnya untuk juga bisa hadir di kampus.

"Nah kalau mau lebih detil tim-tim nya juga diberi kesempatan. Saya sendiri paling siap kalau suruh ke kampus ya kan. Kita senang sekali Pak Prabowo juga sangat-sangat siap untuk berdialog dengan civitas akademika," jelasnya.

Baca juga: Jawab Tantangan BEM UI, Ganjar Pranowo Mengaku Siap Debat 

Sebelumnya, Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Indonesia (BEM UI) mengundang para calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) di 2024 datang ke kampus kuning, di Depok, Jawa Barat.

Ketua BEM UI Melki Sedek Huang menyampaikan hal ini merespons putusan Mahkamah Konstitusi (MK) yang memperbolehkan peserta pemilu berkampanye di fasilitas pendidikan.

Melki mengatakan, dalam Putusan MK Nomor 65/PUU-XXI/2023, tak ada satu pun frasa yang menyebutkan memperbolehkan kampanye di kampus, melainkan disebutkan bahwa institusi pendidikan diperbolehkan untuk mengundang para calon dengan tidak membawa atribut dan alat peraga.

Sehingga, menurutnya, hal ini perlu dimanfaatkan pihaknya untuk menguji kapasitas dan substansi para capres dan cawapres jelang Pilpres 2024 mendatang.

Hal ini, kata Melki, agar kampanye yang dilakukan para calon pemimpin bangsa itu tak minim substansi dan sekadar lip service.

"Menurut saya, banyak kampanye hari ini membosankan. Generasi muda sudah bosan melihat banyak kampanye minim substansi dan lip service semata. Apalagi jika ditambah dengan permainan identitas dan pencitraan yang tak perlu," kata Melki, dalam keterangannya, Senin (21/8/2023).

"Tapi celah kebolehan mengundang para calon pemimpin ke kampus ini harus dimanfaatkan. Sudah saatnya setiap kampus kembali ke marwahnya sebagai tempat pencarian kebenaran guna sebesar-besarnya kemaslahatan bangsa. Tiap calon pemimpin harus diuji kapasitas dan substansinya di dalam kampus secara serius daripada sekadar jualan pencitraan dan kampanye tak bermutu," sambungnya.

Baca juga: Anies Baswedan Terima Tantangan Debat BEM UI ke Kampus: Yuk, Kapan?

"Kebolehan institusi pendidikan untuk mengundang para calon pemimpin harus digunakan untuk menguji substansi dan isi otak tiap calon pemimpin, bukannya jadi ladang cari muka para pimpinan kampus dan ladang main mata kaum intelektual dan politisi saja."

Oleh karena itu, Melki mengundang para capres dan cawapres untuk datang ke UI.

"Jika memang punya nyali, BEM UI mengundang semua calon presiden atau bakal calon presiden untuk hadir ke UI karena kami siap untuk menguliti semua isi pikiran kalian," ucap Melki.

Ketua BEM UI itu mengatakan, para mahasiswa dan akademisi kampus kuning siap menyampaikan aspirasi, bahkan beradu argumen dengan para capres dan cawapres.

Sebab, lanjut Melki, masyarakat membutuhkan pemimpin yang cerdas dan berpihak kepada rakyat Indonesia.

"Kami siap menyampaikan aspirasi kami dan mendebat seluruh argumen kalian jika perlu. Kami tak mau masa depan bangsa ini digantungkan pada calon pemimpin yang hanya berfokus pada kampanye, pencitraan, dan lip service tak bermutu. Kami butuh pemimpin yang cerdas dan berpihak untuk rakyat banyak," kata Melki.
 

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini