Laporan Reporter Tribunnews.com, Reza Deni
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy mengaku belum tahu apakah dirinya dilirik atau tidak sebagai kandidat cawapres untuk mendampingi Prabowo Subianto.
Hal tersebut dikatakan Muhadjir menanggapi soal dirinya yang disebut oleh Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan masuk kriteria cawapres Prabowo.
Awalnya, Muhadjir ditanya soal komunikasi dan keseriusan PAN menyebut namanya.
"Saya tidak tahu, tanyakan ke Pak Zulhas," kata Muhadjir di Hotel Borobudur, Jakarta, Selasa (28/8/2023).
Baca juga: Prabowo Beri Nama Koalisi Indonesia Maju, Muzani Ungkap Baru Diusulkan di HUT PAN
Muhadjir mengatakan dirinya memang hadir dalam Bimtek dan Perayaan HUT ke-25 PAN di Hotel Sultan, Senin (27/8/2023) malam kemarin.
"Saya datang sebagai tamu, kan harus datang. Saya diundang dan datang," kata Muhadjir.
Pengurus Muhammadiyah itu lantas mengatakan masih belum mengetahui apakah kedatangannya semalam sebagai bentuk keseriusan PAN soal kandidat cawapres pendamping Prabowo.
"Saya enggak tahu dilirik atau tidak," pungkas Muhadjir
Sebelumnya diberitakan, Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan (Zulhas) menyebut Menko PMK Muhadjir Effendy masuk ke dalam bursa calon wakil presiden (cawapres) Prabowo Subianto di Pilpres 2024.
Ia mengatakan Muhadjir Effendy menjadi salah satu figur yang berasal dari luar partai politik Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR).
"Ada, Pak Muhadjir, ya," kata Zulhas di kawasan Senopati, Jakarta Selatan, Sabtu (26/8/2023).
Zulhas mengatakan pengumuman cawapres Prabowo nantinya akan dilakukan pada momentum yang tepat.
Nantinya, parpol yang tergabung di KKIR akan membahas perihal cawapres Prabowo.
"Saya kira pada momentum yang tepat pada saatnya berembuk akan ketemu jalannya yang disepakati, seperti koalisi Golkar, PAN, Gerindra, PKB, Gerindra kan lama setahun, tapi dalam dua hari kan, momentumnya tepat kan," jelasnya.
Namun, Zulhas masih enggan merinci perihal waktu pengumuman cawapres Prabowo.
Pasalnya, pendaftaran pasangan capres dan cawapres pun masih lama.
"Kan Belanda masih jauh, pendaftarannya November kan, Oktober akhirnya November," ucapnya.
"Ya mungkin (last minute pengumuman cawapres), walaupun nggak akhir-akhir ya dekat-dekat lah," sambungnya.