Kekinian, dia hanya mengaku sudah bertemu dengan PKS yang terjadi pada minggu lalu di Bekasi.
Adapun isi pembahasan saat pertemuan dengan PKS, kata dia, hanya sebatas pada bagaimana setiap elemen bangsa melakukan kolaborasi dalam membangun negeri.
Selebihnya, pertemuan itu dimaknai hanya sebagai bentuk silahturahmi di masa-masa jelang Pemilu.
"Bagaimana kolaborasi membangun negeri dan bagaimana kita bisa membangun channel komunikasi bagi kami itu sangat penting karena silaturahim itu kan Insya Allah mendatangkan rezeki dan itu yang akan kita fokuskan," ujar Sandiaga.
Saat disinggung soal adanya opsi mengajak PKS untuk bekerjasama seperti yang pernah disampaikannya beberapa waktu lalu, Sandiaga menyebut, hal tersebut berada pada kewenangan Ketua Umum Partai.
Dia juga menyatakan, perihal segala opsi yang kemungkinan terbuka untuk kerja sama dengan partai lain akan dibahas secara tertutup.
"Jadi opsi-opsi itu adalah domainnya ketua umum dan itu akan dibahas secara tertutup, tidak akan (dibahas) karena pengalaman kita jika kita membahas opsi di ruang terbuka itu akan memberikan distorsi," ucap dia.
Lebih lanjut, mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta itu mengatakan, silaturahmi atau komunikasi politik perlu dilakukan di masa-masa jelang pemilu saat ini.
Hal itu penting kata dia, guna menjaga kondisi politik di Tanah Air tetap sejuk dan tanpa sekat penghalang antar satu partai dengan partai lainnya yang berkontestasi.
"Saya mengingatkan kita semua bahwa para peserta pemilu ini juga Mitra kita dalam berdemokrasi jadi jangan kita sekat-sekat kita buka komunikasi tapi tentunya sesuai dengan kesesuaian jadwal," tukas dia.