News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pilpres 2024

Demokrat Mengaku Dapat Informasi Soal Duet Anies & Cak Imin dari Sudirman Said

Penulis: Reza Deni
Editor: Malvyandie Haryadi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kepala Badan Komunikasi Strategis (Bakomstra) Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra

Laporan Reporter Tribunnews.com, Reza Deni

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Juru bicara Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra bercerita tentang pihaknya yang memeroleh informasi isu duet Anies-Cak Imin.

Adapun informasi tersebut mulanya berasal dari juru bicara Anies, Sudirman Said.

"Tetapi bagaimanapun, kami cek ke teman-teman PKS. Lalu terakhir tadi sore by phone kita Tim 8 sudah mengontak tadi juga karena kita ingin sebelum melakukan sesuatu kita ingin dapat konfirmasi langsung dari sumber yang utama," kata Herzaky kepada wartawan, Jumat (1/9/2023).

Tak hanya ke PKS dan Tim 8, Demokrat juga berusaha menelepon Anies untuk mengonfirmasi kabar tersebut.

"Beliau menyatakan ya benar bahwa sudah ada kesepakatan antar NasDem dan PKB. Kemudian untuk mendukung capresnya Anies Baswedan, cawapresnya Muhaimin Iskandar," ungkapnya.

Herzaky melanjutkan di sini publik bisa menilai sikap Anies seperti apa.

"Apakah layak atau tidak untuk dijadikan pemimpin kita ke depannya nanti," tutur dia.

Herzaky mengatakan akan berkomunikasi dengan PKS terkait polemik tersebut. Demokrat akan menghargai keputusan yang akan diambil PKS nantinya.

"Bagaimanapun kita masing-masing punya jalan, kami menghormati juga," pungkas Herzaky.

Diberitakan sebelumnya, Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Demokrat Teuku Riefky Harsya menganggap Partai NasDem telah melakukan pengkhianatan terhadap Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP).

Sebab, Riefky menyebut NasDem telah melakukan kerja sama dengan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dan menyetujui duet Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar atau Cak Imin di Pilpres 2024.

"Rentetan peristiwa yang terjadi merupakan bentuk pengkhianatan terhadap semangat perubahan, pengkhianatan terhadap piagam koalisi yang telah disepakati oleh ketiga parpol," kata Riefky dalam keterangannya, Kamis (31/8).

Dia juga menilai Anies telah melakukan pengkhianatan atas pernyataannya selama ini.

"Juga pengkhianatan terhadap apa yang telah disampaikan sendiri oleh capres Anies Baswedan, yang telah diberikan mandat untuk memimpin Koalisi Perubahan," ungkap Riefky.

Menurut Riefky, kabar NasDem dan PKB bekerja sama disampaikan juru bicara Anies Baswedan, Sudirman Said pada Rabu (30/8/2023) kemarin.

"Bahwa Anies telah menyetujui kerja sama politik Partai NasDem dan PKB, untuk mengusung pasangan Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar," tegasnya.

Dia menegaskan persetujuan kerja sama itu keputusan sepihak Ketua Umum NasDem Surya Paloh.

"Persetujuan ini dilakukan secara sepihak atas inisiatif Ketum NasDem, Surya Paloh," ujar Riefky.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini