SBY pun menguatkan dengan meminta para kader mengingat bahwa Partai Demokrat juga pernah diterpa permasalahan dan berhasil dilalui.
Dia juga meyakini, bahwa manuver ini adalah rencana Tuhan.
"Dan rencana Tuhan selalu lebih indah dari rencana manusia. Insyaallah kita akan mendapatkan yang lebih baik," ujarnya.
Mantan Presiden ke-5 RI itu menilai manuver politik dari Anies dan mitra koalisi harus disyukuri.
SBY pun beralasan, hal ini patut disyukuri lantaran manuver ini diketahui jauh sebelum batas pendaftaran capres-cawapres ke Komisi Pemilihan Umum (KPU).
"Bayangkan, kalau ditelikungnya kita, ditinggalkannya kita ini 1-2 hari sebelum batas pendaftaran ke KPU, bayangkan seperti apa? Kita masih ditolong oleh Allah," katanya.
Baca juga: Gelar Emergency Meeting di Cikeas, SBY: Sangat Mengejutkan & Tidak Pernah Kita Bayangkan Ini Terjadi
Kemudian, SBY menganggap peristiwa ini adalah wujud pertolongan Tuhan.
"Kita tidak diizinkan oleh Allah untuk mendukung seseorang dan untuk bermitra dengan orang yang lain yang, kalau kita teladani akhlak pemimpin-pemimpin besar, jika yang beragama Islam, akhlak Rasulullah," tuturnya.
"Yang kita rasakan sekarang ini, mereka tidak sidiq, tidak jujur, tidak amanah berarti tidak bisa dipercaya dan mengingkari hal-hal yang sudah disepakati. Tidak memegang komitmen dan janji-janjinya," sambung SBY.
Lalu, dengan fakta ini, SBY menganggap Demokrat telah dihindarkan dari dosa.
Di akhir pernyataannya, SBY kembali mengajak para kader untuk tegar sambil berikhtiar mencari jalan keluar.
"Insyaallah Tuhan akan memberikan jalan terbaik," ujarnya.
(Tribunnews.com/Yohanes Liestyo Poerwoto)
Artikel lain terkait Pilpres 2024