Laporan Wartawan Tribunnews.com, Mario Christian Sumampow
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Juru Bicara Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Muhammad Iqbal mengaku tidak mau banyak berkomentar soal manuver bakal calon presiden (bacapres) NasDem Anies Baswedan yang kini memilih Ketua Umum PKB Gus Muhaimin atau Cak Imin sebagai bakal calon wakil presiden (bacawapres).
Hal itu ia sampaikan saat dikonfirmasi oleh Tribunnews.com ihwal langkah PKS selanjutnya usai manuver Anies.
Iqbal juga menambahkan soal pihaknya yang saat ini masih mencoba untuk menenangkan diri lebih dulu.
"Sementara no comment dulu ya. Lagi cooling down dulu," kata Iqbal singkat saat dikonfirmasi, Sabtu (2/9/2023).
Baca juga: Mengenal Sejarah Hotel Yamato Surabaya, Lokasi Deklarasi Duet Anies-Cak Imin Siang Ini
Adapun isu duet Anies dan Cak Imin diungkap oleh Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Teuku Riefky Harsya.
Dia mengatakan pihaknya mendapat informasi bahwa NasDem dan PKB telah bersepakat untuk berkoalisi.
Menurut Riefky, kabar itu disampaikan juru bicara Anies Baswedan, Sudirman Said pada Rabu (30/8/2023) kemarin.
"Bahwa Anies telah menyetujui kerja sama politik Partai NasDem dan PKB, untuk mengusung pasangan Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar," kata Riefky, Kamis (31/8/2023).
Dia menegaskan persetujuan kerja sama itu keputusan sepihak Ketua Umum NasDem Surya Paloh.
"Persetujuan ini dilakukan secara sepihak atas inisiatif Ketum NasDem, Surya Paloh," ujar Riefky.
Riefky menyebut Demokrat telah mengkonfirmasi kabar tersebut langsung kepada Anies pada hari ini.
"Ia mengonfirmasi bahwa berita tersebut adalah benar. Demokrat “dipaksa” menerima keputusan itu (fait accompli)," ungkapnya.