TRIBUNNEWS.com - Ketua Umum PKB, Muhaimin Iskandar alias Cak Imin, yang juga calon wakil presiden (cawapres) Anies Baswedan sempat menyinggung satu nama saat memberikan pidato pada Sabtu (2/9/2023).
Pidato itu disampaikan dalam acara Deklarasi Capres-Cawapres Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar di Hotel Majapahit, Surabaya, Jawa Timur.
Cak Imin mengungkapkan sebenarnya ia sudah diperintahkan untuk mendampingi Anies Baswedan sejak lama, tepatnya tahun 2021.
Kala itu, ia dipanggil oleh putra tokoh Nahdlatul Ulama (NU) KH Asad Syamsul Arifin, Kiai Kholil Asad, ke Situbondo, Jawa Timur.
"Tahun 2021, saya dipanggil Kiai Kholil Asad di Situbondo. Beliau adalah putra KH Asad Syamsul Arifin, pendiri NU."
Baca juga: Anies Baswedan Sebut Cak Imin Korban Kedua Surya Paloh
"Saya dipanggil, 'Muhaimin, menurut saya kamu harus berpasangan dengan Anies Baswedan'," cerita Cak Imin, Sabtu, dikutip dari YouTube KompasTV.
Meski demikian, Cak Imin mengaku saat itu ia tak bisa memberikan jawaban untuk Kiai Kholil Asad.
"Saya tidak berani menolak, tetapi saya juga tidak berani menjawab iya," sambungnya.
Lantas, siapakah sosok Kiai Kholil Asad?
Ia merupakan pengasuh Pondok Pesantren Wali Songo di Kecamatan Panji, Kabupaten Situbondo.
Mengutip situs resmi NU, Kiai Kholil adalah putra dari pasangan Kiai Asad Syamsul Arifin dengan Nyai Hj Zainab.
Sebagai informasi, Kiai Asad adalah ulama besar kelahiran Mekkah yang sangat disegani para Nahdliyin.
Kiai Kholil diketahui pernah menuntut ilmu di Mekkah hingga akhirnya pulang ke Indonesia pada 1991.
Pada 1992, Kiai Kholil dinikahkan dengan Ning Nur Waqiyah Sufyan, putri KH Ahmad Sufyan Miftahul Arifin.