Di tengah kebingungan Cak Imin untuk memberi jawaban tawaran itu, Surya Paloh dengan tegas langsung memberikannya dua opsi.
Yakni terima tawaran dan bertekad membawa Indonesia menjadi lebih baik atau menolak tawaran dan tak akan menemui Cak Imin lagi.
"Bang Surya bilang kalau kamu nggak mau salaman, ya berarti selamanya kita nggak akan ketemu lagi."
"Tapi kalau kamu oke, saya yakin dan jamin InsyaAllah Indonesia jadi lebih baik," tuturnya.
Cak Imin mengatkan, akhirnya ia menerima tawaran Surya Paloh tersebut.
"Tapi saya deg-degan, jangan-jangan senior-senior saya belum merestui," ujarnya.
Rasa kekhawatiran itu lantas ia jawab dengan gerak cepat untuk mengonsolidasikan kepada kader dan para ulama kiai terkait persetujuan menerima tawaran Nasdem.
"Itu lah pada akhirnya dalam waktu tiga hari, seluruh pengurus bergerak ke ulama dan kyai, hingga seluruh yang terkait dengan pimpinan kita."
"Alhamdulillah waktu singkat mendapat jawaban lengkap dari semua ulama, istikarahnya, semua restu, dan dukungan untuk Anies dan saya," ujarnya.
Cak Imin juga menuturkan bahwa pihaknya bahkan juga meminta restu maupun jawaban ke kyai yang saat itu sedang menjalani ibadah umrah.
"Langsung muncul hasilnya (shalat istikarah), jalan terus, terbaik," ujar Cak Imin.
"Salaman saya sama Bang Surya Senin malam itu dapat restu lengkap dari semua kader PKB. Terjadilah peristiwa hari ini di Hotel Yamato, Hotel Majapahit ini kita mendedikasikan perjuangan politik kita untuk bangsa jaya, adil, merdeka," lanjutnya.
Cak Imin mengaku sejak dari awal sudah berdoa kepada Allah SWT agar diberikan kemudahan untuk mengambil langkah di kontestasi Pilpres 2024 nanti.
Baginya ini adalah jawaban dari doa-daonya selama ini.