Kendati begitu, Prabowo meyakini kalau PKB akan kembali dalam suatu waktu.
"Tapi tenang saja. InsyaAllah mereka (PKB) akan hadir kembali. karena kita anggap semua orang itu saudara kita. Tidak ada masalah," ujar dia.
Prabowo lantas menyinggung kalau pada Pilpres mendatang tidak masalah ada berapapun pasangan yang bertanding.
Sebab, yang memilih pada akhirnya ada pada kewenangan rakyat.
"Mau satu pasang dia pasang 3 pasang 4 pasang yang penting rakyat yang memilih, rakyat yang betleputtudan, kita hormati keputusan rakyat," tukas dia.
Meski begitu, Prabowo tidak membeberkan secara detail maksud dari omongannya kalau PKB bakal kembali itu.
Namun, jika merujuk pada pernyataannya sebelumnya, Prabowo menyatakan akan merangkul semua pihak termasuk rivalnya di Pilpres jika terpilih menjadi Presiden. (tribun network/thf/Tribunnews.com)
Prabowo Cerita Sering Dikhianati dan Dibohongi
Ketua Umum Partai Gerindra sekaligus bakal calon presiden (bacapres) Koalisi Indonesia Maju, Prabowo Subianto bercerita sering dikhianati dan dibohongi.
Cerita itu diungkap saat orasi politik di hadapan ratusan kader Partai Gelora.
Orasi politik itu saat Partai Gelora mendeklarasikan diri terhadap Prabowo Subianto sebagai calon presiden (capres) di Djakarta Theater, Jakarta, Sabtu (2/9/2023).
Awalnya, Prabowo bercerita ada awak media yang bertanya kepada dirinya sering dibohongi dan dikhianati.
Lalu, Ia pun menjawab tidak masalah asalkan bukan dirinya yang mengkhianati orang lain.
"Ada dulu wartawan mungkin mau memancing saya, Pak Prabowo kok sering dibohongi ya dan sering dikhianati ya?" kata Prabowo dalam pidatonya di acara deklarasi dukungan dari Partai Gelora di Djakarta Theater, Jakarta Pusat, Sabtu (2/9/2023).
"Saya jawab, spontan saja, boleh Prabowo dibohongi, boleh Prabowo dikhianati. Yang penting, jangan Prabowo bohong dan Prabowo berkhianat," lanjutnya.