Menteri Pertahanan RI itu pun menyerahkan masyarakat yang menilai terkait siapa yang dinilai telah berkhianat kepada bangsa dan negara.
"Rakyat yang akan melihat, rakyat akan menilai, rakyat yang akan memberikan suara, dan yang paling utama adalah sejarah mencatat siapa di atas jalan yang benar dan siapa yang berkhianat kepada bangsa dan negara," jelas Prabowo.
Di sisi lain, Prabowo mengungkapkan perdamaian memerlukan jiwa yang besar. Dia mengungkit bahwa dirinya juga sempat tuding pengkhianat oleh pendukungnya sendiri karena mendukung Presiden Jokowi.
"Saya pun ditentang tadinya bergabung, ditentang saya oleh pengikut-pengikut saya sendiri. Saya dituduh pengkhianat. Memang, akhir-akhir ini memang sarat dengan aroma-aroma pengkhianatan," tutur dia.
"Jadi saya dituduh pengkhianat oleh pengikut saya. Karena saya mau bergabung dengan Pak Jokowi, akhirnya ya saya harus menjelaskan, lama-lama mereka paham. Jadi politik adu domba, politik pembelahan. Semakin Indonesia tidak bersatu, semakin kekuatan-kekuatan tertentu di dunia ini senang, lihat kenapa? Kita terlalu besar, kita terlalu kaya," sambungnya.
AHY akan Kumpulkan Seluruh Ketua DPD Demokrat, Sampaikan Pidato Politik soal Pengkhianatan
Partai Demokrat menyampaikan Ketua Umumnya, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), akan menyampaikan pidato politiknya terkait langkah partai usai peristiwa pembelotan Nasdem dan bakal calon presiden (bacapres) Anies Baswedan, pada Senin (4/9/2023).
Pada kesempatan itu juga Demokrat akan mengumpulkan seluruh ketua DPD seluruh Indonesia untuk hadir di Jakarta.
Hal ini disampaikan Ketua Badan Pembina Organisasi Keanggotaan dan Kaderisasi (BPOPKK) Partai Demokrat, Herman Khaeron dalam diskusi daring Polemik Trijaya 'Koalisi Ngalor Ngidul' pada Sabtu (2/9/2023).
"Senin siang, tapi saya masih koordinasi dulu karena diharapkan seluruh ketua DPD se-Indonesia bisa hadir di Jakarta," kata Herman.
Pada pertemuan itu, hal-hal yang akan dibahas yakni utamanya untuk menyampaikan perkembangan situasi terkini, serta menjelaskan ulang kronologis mulai dari Demokrat merapat ke Nasdem dan mendukung Anies, hingga berujung dikhianati.
Selain itu AHY juga akan menyampaikan langkah-langkah strategis yang diputuskan Demokrat agar tak berlarut dalam meratapi situasi sebagaimana yang terjadi kemarin.
"Tentu untuk mengupdate terhadap situasi terkini dan menjelaskan ulang kronologis, kemudian tentu pada akhirnya apa langkah strategis yang harus kita putuskan. Kita juga punya target ini tidak boleh berlama-lama dalam membahas situasi ke belakang. Jadi memang harus ada timeline ke depan, tentu menjadi tonggak dan lompatan ke depan yang lebih pasti," ungkapnya.
AHY Unggah Foto Bersama Anisa Pohon dan Almira
Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengunggah foto saat tengah bersama dengan istri, Annisa Pohan dan anaknya, Almira Tunggadewi Yudhoyono.
Adapun postingan tersebut diunggah di akun X (dulu Twitter) pribadinya, @AgusYudhoyono pada Sabtu (2/9/2023).
Tampak dalam foto tersebut, AHY tengah memeluk sang anak sembari menyantap makanan di sebuah restoran.
"Selamat berakhir pekan Keluarga Indonesia...," tulis AHY dalam postingannya.
Unggahan tersebut pun turut dikomentari netizen.
"Memang betul, hanya keluarga yang selalu ada disisi kita. Semangat terus untuk Kanda AHY," tulis akun @Ganjaran_app.
"tetap smangat mas agus.... kegagalan adl kesuksesan yg tertunda. msh byk waktu smbil instropeksi diri & memperbaiki diri," tulis @Prasetyo__2.
Di sisi lain, pada waktu yang bersamaan, Anies dan Ketua Umum PKB, Muhaimin Iskandar atau Cak Imin dideklarasikan sebagai capres-cawapres di Hotel Majapahit, Surabaya pada Sabtu siang.
Dalam deklarasi tersebut, turut dihadiri oleh Ketua Umum Partai Nasdem, Surya Paloh yang meresmikan Anies dan Cak Imin sebagai capres dan cawapres. (tribun network/thf/Tribunnews.com)