TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Duet Anies-Cak Imin dalam Pilpres 2024 disebut paling realistis.
Diketahui Anies Baswedan meminang Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar atau Cak Imin sebagai Cawapres dari Koalisi Perubahan.
Duet Anies-Cak Imin diinisiasi Partai NasDem dan PKB.
Pengamat Politik Tony Rosyid mengatakan duet Anies-Cak Imin paling realistis dibanding sosok lainnya.
“Menurut saya ini pasangan yang paling realistis, keduanya juga saling membutuhkan,” ujar Tony dilansir Minggu (3/9/2023).
Tony yang juga merupakan seorang penulis sempat memprediksi bahwa Cak Imin tak bakal diterima sebagai cawapresnya Prabowo Subianto.
“Saya pernah bilang 6-7 bulan yang lalu bahwa 1000 persen pasangan Prabowo-Cak Imin tidak bakal jadi. Terbukti hari ini pasangan itu tidak jadi, justru kemudian pasangannya dengan Anies Baswedan,” ujarnya.
Baca juga: Sosok Kiai yang Minta Ketua Umum PKB Berpasangan dengan Anies, Cak Imin: Lo Lo Lo Ngga Bahaya Tah
Ia menambahkan, sudah setahun lebih Prabowo tak memberi sinyal akan terjadi duet Prabowo-Cak Imin.
“Cak Imin itu dengan Prabowo, ditolak. Sudah satu tahun tidak memberi sinyal akan terjadi koalisi itu,” kata dia.
Lalu, ujarnya, Cak Imin juga sempat mendekati kubu Ganjar Prabowo, namun tak juga ada hasil.
Baca juga: Respons Anies Baswedan Soal KPK Usut Dugaan Korupsi di Kemenaker: Semua Akan Berjalan Lancar
“Kemudian ke Ibu Mega, dimana ada Ganjar, kabarnya sudah tiga kali pertemuan, pun tidak ada hasilnya,” kata dia.
Pertemuan dengan Anies, yang katanya singkat, waktunya sepersekian jam, tapi pada akhirnya justru dari pertemuan itu terjadi.
“Kedua sosok ini saling membutuhkan. Saya pikir ini menjadi sebuah momentum yang sangat baik bagi koalisi perubahan untuk persatuan dan ini merupakan sebuah trigger naiknya pasangan Anies Baswedan,” ungkapnya. (*)