News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pilpres 2024

Seruan Yaqut soal Capres Pemecah Umat Direspons Jubir Anies dan Ketum PBNU, Ini Kata Pengamat

Penulis: Milani Resti Dilanggi
Editor: Tiara Shelavie
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas - Seruan Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas agar masyarakat tak memilih calon presiden (capres) pemecah belah umat direspons jubir Anies Baswedan, Ketua Umum PBNU hingga Pengamat Politik.

TRIBUNNEWS.COM - Seruan Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas agar masyarakat tak memilih calon presiden (capres) pemecah belah umat direspons Juru Bicara Anies Baswedan, Angga Putra dan Ketua Umum PBNU Yahya Cholil Staquf. 

Yaqut juga meminta masyarakat tidak memilih calon pemimpin yang menggunakan agama sebagai alat politik untuk memperoleh kekuasaan.

Hal itu disampaikan Yaqut saat menghadiri Tablig Akbar Idul Khotmi Nasional Thoriqoh Tijaniyah ke-231 di Pondok Pesantren Az-Zawiyah, Tanjung Anom, Garut, Jawa Barat, Minggu (3/9/2023).

Angga Putra Fidrian Jubir Anies Baswedan mengaku sependapat dengan Menag Yaqut.

Ia mengatakan, Anies tidak memiliki rekam jejak sebagai pemecah belah umat.

"(Tak memiliki kriteria pemecah belah bangsa) sesuai dengan kriteria Pak Anies Baswedan," ujar Angga dikutip dari YouTube Kompas TV, Rabu (6/9/2023). 

Baca juga: Menag Sebut Budaya Toleransi Kunci Utama Kelola Perbedaan

Angga pun memberikan contoh saat Anies masih menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta. 

Menurutnya, Anies memiliki rekam jejak menyatukan umat-umat beragama saat menjabat itu. 

"Bisa menjaga kondisi, selama 5 tahun tidak ada namanya gerebek-gerebek, atau menghancurkan kafe dan lain-lain."

"Warga Kristen bisa membangun Gereja di tengah-tengah komunitas Muslim, warga Muslim juga bisa membangun Masjid di tengah-tengah komunitas Gereja," ungkapnya.

Pihaknya juga menyebut Anies memiliki kriteria menggabungkan dan menjaga keutuhan umat beragama khususnya di Jakarta.

Ketua Umum PBNU, Yahya Cholil Staquf juga merespons pernyataan Yaqut soal memilih capres.

Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Yahya Cholil Staquf (Gus Yahya) saat ditemui di Hotel Ritz Carlton, Jakarta, Senin (7/8/2023). (Tribunnews.com/Fersianus Waku)

Yahya Cholil atau Gus Yahya mengatakan seruan Menag Yaqut tersebut merupakan hal yang positif.

Menurutnya, hal itu diserukan supaya masyarakat kita tidak lagi terjebak dalam situasi yang berpotensi perpecahan.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini