News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pilpres 2024

Seruan Yaqut soal Capres Pemecah Umat Direspons Jubir Anies dan Ketum PBNU, Ini Kata Pengamat

Penulis: Milani Resti Dilanggi
Editor: Tiara Shelavie
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas - Seruan Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas agar masyarakat tak memilih calon presiden (capres) pemecah belah umat direspons jubir Anies Baswedan, Ketua Umum PBNU hingga Pengamat Politik.

"Ya kalau buat saya sih itu postitif, supaya masyarakat kita tidak lagi terjebak dalam situasi yang berpotensi perpecahan seperti itu

"Tapi selebihny abisa tanya langsung ke menterinya lah," ujarnya, dikutip dari youTube KompasTV, Rabu (6/9/2023). 

Lebih lanjut, saat ditanya apakah PBNU memiliki imbauan serupa kepada warga NU, Gus Yahya menilai sejauh ini keadaan masih aman-aman saja.

"Sejauh ini sih kita lihat keadaaan masih aman-aman saja, kita belum tahu perkembangannya nanti ya," tuturnya. 

Pengamat: Menyasar ke Anies Baswedan

Bacapres Koalisi Perubahan, Anies Baswedan; Ketua Umum NasDem, Surya Paloh; dan Ketua Umum PKB, Muhaimin Iskandar (Cak Imin); saat Deklarasi Capres Anies Baswedan-Cawapres Muhaimin Iskandar di Hotel Majapahit, Surabaya, Jawa Timur, Sabtu (2/9/2023). (Facebook Anies Baswedan)

Pengamat Politik Burhanuddin Muhtadi membaca sosok pemimpin pemecah belah umat yang dimaksud Menag Yaqut adalah Anies Baswedan. 

Namun menurut Burhanuddin, jika melihat pernyataan Yaqut dari sisi normatif  bermakna imbauan secara umum.

Tetapi secara politik, menurut Burhanuddin, pernyataan Yaqut itu menyasar ke satu sosok yaitu Anies Baswedan.

"Tetapi kalau dibaca secara politik, memang pernyataan Gus Men Yaqut ini tidak bisa dilepaskan dari sasaran tembak yang ingin diarahkan ke capres tertentu."

"Nah saya membaca capres tertentu yang jadi sasaran atau target dari pernyataan tersebut adalah Anies Baswedan," kata Burhanuddin, dalam program Kompas Petang, Senin (6/9/2023). 

Baca juga: Respons Anies usai AHY Beri Selamat setelah jadi Capres Cak Imin: Terima Kasih, Kami Apresiasi

Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia itu beralasan, pernyataan Yaqut tidak terlepas dari Pilkada DKI Jakarta yang pernah diikuti Anies pada 2017 silam.

"Pertama memang pernyataan tersebut tidak bisa dilepaskan dari Pilkada DKI Jakarta," ujarnya.

Selain itu, Burhanuddin juga melihat alasan Yaqut menyasar Anies karena Gubernur DKI Jakarta 2017-2022 itu bukan berasal dari lingkaran istana.

"Kemudian kalau dikaitkan dengan, dikaitkan dengan capres ya, Anies, capres Anies ini kan kira-kira kan dianggap bukan dari kelompok president's men."

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini