Laporan Wartawan Tribunnews.com, Danang Triatmojo

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menyinggung adanya mastermind dalam persitiwa pembelotan NasDem - Anies Baswedan yang memilih Ketum PKB Muhaimin Iskandar (Cak Imin) sebagai cawapres.

Pada sisi lain juga dinilai mengkhianati Demokrat dan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).

Anggota Majelis Tinggi Partai Demokrat, Syarief Hasan mengamini pernyataan SBY tersebut. Pasalnya kata dia, berdasarkan logika sederhana, segala sesuatu yang terjadi pasti memiliki dalang di belakangnya.

Hal ini disampaikan Syarief saat wawancara khusus bersama Direktur Pemberitaan Tribun Network Febby Mahendra Putra, di Kantor Tribun Network, Palmerah, Jakarta, Jumat (8/92023).

“Secara basically, sesuatu yang terjadi biasanya ada yang memikirkan. Siapapun dia, di intern kejadian itu pasti ada mastermind-nya, tapi kita nggak tahu siapa,” kata Syarief.

Menurut Wakil Ketua MPR RI ini, ada skenario berjalan dan terjadi, maka dipastikan ada mastermind dibalik peristiwa tersebut.

“Kita juga nggak tahu, tapi kita yakini memang demikian. Jadi kalau memang sesuatu masalah yang terjadi, dan ada skenario yang berjalan dan terjadi, sesuai dengan harapan mereka, tentu pasti ada mastermind-nya,” ungkap dia.

Lebih lanjut mengenai cawe-cawe yang dilakukan Presiden Joko Widodo (Jokowi) soal pemimpin penerusnya, Syarief menyebut sebagai seorang kepala negara dan kepala pemerintahan, Jokowi harusnya berdiri tegak dan independen di atas semua golongan.

Bukan justru memihak salah satu kandidat calon presiden untuk didukung.

Baca juga: Kawinkan Anies-Cak Imin, Politikus Demokrat Tuding Ada Mastermind di Balik Kesepakatan NasDem & PKB

“Sebagai presiden dan kepala pemerintahan, seharusnya berdiri tegak independen berdiri di atas semua golongan, semua capres. Jadi tidak boleh ada kepentingan dan sebagainya sebagai kepala pemerintahan,” kata Menteri Negara Koperasi dan Usaha Kecil Menengah periode 2009-2014 ini.