Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fransiskus Adhiyuda
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pengusaha yang saat ini menjabat sebagai Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia, Arsjad Rasjid telah ditunjuk menjadi Ketua Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar Pranowo di Pilpres 2024 mendatang.
Namun, beberapa kalangan sepakat selain sebagai Ketua TPN, Arsjad juga dinilai layak menjadi calon wakil presiden (cawapres) 2024.
Ketua Umum Inti Demokrasi Kebangsaan (InDeKs) Yayong Waryono menilai, sosok Arsjad masuk bursa cawapres Ganjar karena beberapa hal.
Dia menyebut, Arsjad kaya akan pengalaman berorganisasi dan figur pengusaha sukses.
"Arsjad Rasjid terlihat sangat matang dalam berorganisasi, sehingga diyakini mampu mewujudkan Indonesia Emas 2045 seperti yang dicita-citakan oleh Presiden Jokowi," kata Yayong kepada wartawan di Jakarta, Selasa (12/9/2023).
Menurut Yayong, dengan posisinya sebagai Ketua Umum Kadin tentunya Arsjad punya jejaring yang luas di berbagai lapisan masyarakat. Bukan hanya ke pengusaha tapi juga kalangan pekerja.
Di bawah komando Arsjad, kata Yayong, Kadin juga punya hubungan yang baik dengan berbagai serikat buruh. Bahkan, memiliki korelasi yang kuat dan saling membutuhkan.
Yayong mengatakan, semua kriteria pemimpin sudah dipenuhi Arsjad. Contohnya, sikap, berani mengambil risiko, mau mendengar masukan, komunikatif, dan transparan.
"Saya rasa patut dipertimbangkan bagi partai politik untuk mendukung Arsjad Rasjid sebagai cawapres, karena sosoknya mampu mewakili dunia usaha dan pekerja yang akan membuat ekonomi Indonesia menjadi kuat," ucapnya.
Sebelumnya, Arsjad Rasjid juga menjadi salah satu tokoh yang direkomendasikan oleh Dewan Perwakilan Wilayah (DPW) Partai Buruh untuk menjadi kandidat pemimpin nasional.
Baca juga: 3 Pengusaha Sukses di Belakang Ganjar, Ada yang Pernah Masuk Daftar 150 Orang Terkaya di Indonesia
Lalu, dalam Musyawarah Rakyat (Musra) Indonesia yang di gelar di 34 provinsi di Tanah Air, Arsjad masuk jajaran tiga besar cawapres favorit yang diinginkan masyarakat.