Namun, Airlangga tak menyetujui hal itu karena memang tak berniat mengusulkan Ridwan Kamil menjadi bakal calon wakil presiden (bacawapres).
Airlangga lebih mengusulkan Ridwan Kamil untuk menjadi gubernur kembali.
"Pak RK (Ridwan Kamil) posisinya sebagai gubernur, gubernur Pak RK sendiri yang pilih" kata Airlangga di Kantor DPP Partai Golkar, Jalan Anggrek Neli, Jakarta Barat pada Kamis (14/9/2023) malam.
Meskipun demikian, diketahui, PDIP tetap mempertimbangkan Ridwan Kamil sebagai bacawapres Ganjar, meskipun Golkar tak setuju.
"Saya tegaskan bahwa masuknya nama Ridwan Kamil dalam pertimbangan kami karena faktor rekam jejak, prestasi, kepemimpinan dan elektabilitasnya," kata Said kepada wartawan, Rabu.
Lantaran, Ridwan Kamil yang akan menentukan sendiri arah politiknya.
"Namun, menjadi hak Pak Ridwan Kamil untuk menentukan langkah politiknya," ujarnya.
Golkar Tetap Ajukan Airlangga jadi Cawapres
Ketua DPP Golkar, Dave Laksono mengatakan, pihaknya tetap mendorong Airlangga menjadi bacawapres Prabowo Subianto.
Hal tersebut sekaligus merespons mengenai kabar Ridwan Kamil yang ditawari menjadi bacawapres Ganjar.
"Golkar tidak mengubah posisi politik kita, yaitu tetap mencalonkan Prabowo sebagai capres dan mendorong Pak Airlangga selaku cawapres," kata Dave Laksono kepada Tribunnews.com Jumat (15/9/2023).
Terkait dengan kabar bahwa Ridwan Kamil ditawarkan jadi bacawapres Ganjar, kata Dave, itu merupakan hal yang tentatif.
"Itu berubah setiap hari. Jadi kita tunggu saja sampai ada kepastian," tegasnya
(Tribunnews.com/Rifqah/Igman/Reza/Rahmat) (TribunJakarta.com/Ega Hikari)