Lebih lanjut, Prijo mengungkap kuatnya elektabilitas Prabowo juga diiringi dengan merapatnya partai-partai besar yang kini tergabung dalam Koalisi Indonesia Maju (KIM).
"Menguatnya Prabowo diikuti dengan bergabungnya partai-partai Senayan yang tergabung dalam Koalisi Indonesia Bersatu (KIB), yakni Partai Golkar dan PAN, melebur dengan Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KIR)," jelasnya.
Meski sempat diwarnai keluarnya PKB, koalisi partai pengusung Prabowo masih memiliki kekuatan terbesar jika melihat perolehan kursi di parlemen. KIM juga masih menjadi yang terkuat karena digawangi Partai Gerindra sebagai partai politik terbesar kedua.
Survei Voxpopuli Research Center digelar pada 1-7 September 2023. Survei ini melibatkan 1.200 responden dari seluruh provinsi di Indonesia.
2. SMRC
Hasil survei Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) menunjukkan tingkat elektoral Bakal Calon Presiden (Bacapres) dari PDI Perjuangan (PDIP), Ganjar Pranowo menguat dan menyalip kandidat lain.
Direktur Riset SMRC, Deni Irvani, mengungkapkan dalam simulasi pilihan tertutup terhadap tiga nama, Ganjar Pranowo unggul dibandingkan Prabowo Subianto atau Anies Baswedan.
“Dalam simulasi pilihan tertutup terhadap tiga nama, Ganjar mendapat dukungan 35,9 persen, Prabowo 33,6 persen. Anies di posisi ketiga dengan dukungan 20,4 persen. Yang belum tahu 10,1 persen,” ujarnya dalam rilis resmi yang disampaikan pada Rabu (23/8/2023).
3. Indikator Politik Indonesia (IPI)
Prabowo meraih elektabilitas tertinggi berdasar hasil survei Indikator Politik Indonesia yang digelar periode 20-24 Juni 2023.
Prabowo meraih dukungan suara sebanyak 36,8 persen.
Sementara Ganjar berada di posisi kedua dengan torehan suara sebanyak 35,7 persen.
Kemudian Anies di posisi ketiga dengan 21,5 persen.
4. LSI (Lembaga Survei Indonesia)