TRIBUNNEWS.COM - Koalisi Indonesia Maju (KIM) hingga kini masih belum mengumumkan siapa sosok Cawapres yang akan mendampingi Prabowo Subianto dalam Pilpres 2024 mendatang.
Sejumlah nama pun muncul dan digadang-gadang sebagai kandidat kuat Cawapres Prabowo, di antaranya ada Menteri BUMN sekaligus Ketua PSSI, Erick Thohir.
Nama Erick Thohir ini selalu ditawarkan oleh PAN untuk menjadi Cawapres, baik bagi Prabowo maupun Ganjar Pranowo.
Namun, karena kini PAN telah bergabung dengan KIM, maka kemungkinan besar Erick Thohir akan ditawarkan PAN kepada Prabowo.
Menanggapi hal tersebut, Erick Thohir menegaskan terkait pemilihan Cawapres ini tentu menjadi wewenang Koalisi.
"Masalah pembicaraan mengenai calon pencalonan itu kan ada Koalisi. Mereka yang berhak berbicara dan menentukan," kata Erick dalam tayangan video di kanal YouTube Kompas TV, Rabu (20/9/2023).
Baca juga: Perbandingan Janji Capres Anies Baswedan, Ganjar Pranowo, dan Prabowo Subianto di Pilpres 2024
Erick mengaku ia tidak berkomunikasi intens dengan pihak terkait soal tawaran dirinya menjadi Cawapres Prabowo.
Namun, Erick tak menampik ia memang memiliki hubungan dekat dengan PAN, terutama pada Zulkifli Hasan.
Hubungan Erick dan Zulkifli Hasan pun telah berlangsung sejak lama.
"Saya tidak ada komunikasi terhadap pihak-pihak terkait, tapi saya pastikan hubungan saya dengan Pak Zulhas itu kan memang hubungan sejak lama," ungkap Erick.
Baca juga: Masuk Bursa Cawapres Ganjar Pranowo, Erick Thohir Mengaku Punya Hubungan Baik
Menurut Erick, kini terlalu dini baginya jika ia diminta untuk bersiap untuk dipilih Prabowo menjadi Cawapres.
Pasalnya, hingga kini masih belum ada tawaran yang jelas datang padanya untuk menjadi Cawapres Prabowo.
Meski demikian, Erick mempercayai jika jodoh pasti akan bertemu.
Artinya, jika Erick memang berjodoh dengan Prabowo untuk berpasangan di Pilpres 2024, maka itu akan bisa terjadi.