TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri BUMN Erick Thohir angkat bicara mengenai namanya yang masuk bursa Cawapres berdasarkan sejumlah lembaga survei.
Erick Thohir mengapresiasi hasil survei tersebut. Menurutnya angka survei itu tidak terlepas dari hasil kerja yang dilakukannya di BUMN dan PSSI.
"Saya tentu mengapresiasi hasil survei. Artinya apa? kan kinerja kita kan baik," kata Erick usai rapat intern di Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (20/9/2023).
Hasil survei tersebut kata dia semakin melecut semangat dirinya untuk terus bekerja lebih baik di sisa masa jabatan. Termasuk bagaimana Timnas Indonesia bisa bermain baik pada gelaran Piala Dunia U-17.
"Justru itu membuat beban saya tersendiri supaya kembali target-target tetap baik. apakah di BUMN, apakah hari ini di Sepakbola U-17 Timnas dan lainnya, ya tentu ini hal yang menjadi pemacu kita," katanya.
Terkait namanya yang diusulkan menjadi Cawapres Prabowo, Erick mengatakan tidak mengetahuinya.
Menurut dia pembicaraan masalah Cawapres dilakukan partai politik dan koalisi parpol.
"Mereka yang berhak berbicara. Saya tidak ada komunikasi kepada pihak-pihak terkait tapi saya pastikan hubungan saya dengan pak Zulhas itu kan memang hubungannya sejak lama," pungkasnya.
Sebelumnya berdasarkan survei lembaga Indikator Politik Indonesia pada Juni lalu, Erick Thohir berada diurutan pertama Cawapres dengan angka 22,8 persen.
Erick unggul dari Ridwan Kamil yang memperoleh 20.1 persen, dan Sandiaga Uno 17,5 persen. Erick unggul dari kelompok pemilih muda yakni gen Z dan Milenial.