News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pilpres 2024

Peta Kekuatan Koalisi Perubahan Anies-Cak Imin di Pilpres 2024 dan Jenderal Pensiunan Pendukungnya

Editor: Muhammad Zulfikar
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar resmi dideklarasikan sebagai pasangan calon presiden dan calon wakil presiden dari Koalisi Perubahan di Pilpres 2023 di Hotel Yamato, Surabaya, Sabtu, 2 September 2023. Berikut ini peta kekuatan partai politik (Parpol) pendukung Anies Baswedan - Muhaimin Iskandar (Cak Imin) yang tergabung dalam Koalisi Perubahan.

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Berikut ini peta kekuatan partai politik (Parpol) pendukung Anies Baswedan - Muhaimin Iskandar (Cak Imin) yang tergabung dalam Koalisi Perubahan.

Koalisi Perubahan diketahui berisi tiga parpol yaitu Partai NasDem, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS).

Jika dilihat dari perolehan suara ketiga parpol tersebut di Pemilu 2019, mereka sudah memenuhi syarat Presidential Threshold atau ambang batas pencalonan presiden dan wakil presiden sebesar 20 persen.

Baca juga: Hadiri Kegiatan 3 Bacapres Adu Gagasan di UGM, Bacapres Anies Baswedan Kenang Pesan Ibunya

Berikut ini Tribunnews.com rangkum hasil perolehan suara tiga parpol pendukung Anies-Cak Imin:

1. NasDem

Jumlah suara: 12.661.792 (9,05 persen)

Jumlah kursi: 59

2. PKB

Jumlah suara: 13.570.970 (9,69 persen)

Jumlah kursi: 58

Baca juga: Anies Baswedan Sebut Pengusaha Diperiksa Pajak karena Dukung Dirinya, Staf Khusus Menkeu Bantah

3. PKS

Jumlah suara: 11.493.663 (8,21 persen)

Jumlah kursi: 50

Proyeksi Perolehan Suara Tiga Parpol pendukung Anies-Cak Imin berdasarkan hasil survei terbaru:

Survei Litbang Kompas pada 27 Juli-7 Agustus 2023 terhadap 1.364 responden mencatat elektabilitas partai politik (parpol) peserta Pemilu 2024 di Indonesia. (Huruf tebal merupakan parpol Koalisi Perubahan). 

1. PDIP 23,3 persen suara.
2. Gerindra yang meraih 18,9 persen suara
3. PKB 7,6 persen suara
4. Partai Golkar 7,2 persen
5. Partai Demokrat 7 persen
6. Partai Keadilan Sejahtera (PKS) 6,3 persen suara
7. Partai Nasdem 5,9 persen suara
8. Partai Amanat Nasional (PAN) 3,4 persen.
9. Partai Perindo 3,4 persen suara.
10. Partai Persatuan Pembangunan (PPP) 1,6 persen.
11. Partai Hanura meraih 0,8 persen suara.
12. Partai Solidaritas Indonesia (PSI) 0,8 persen suara.
13. Partai Garuda 0,5 persen suara.
14. Partai Gelora 0,4 persen.
15. Partai Ummat 0,2 persen.
16. Partai Bulan Bintang (PBB) 0,1 persen suara.
17. Partai Buruh 0,1 persen suara.

Adapun survei yang dilakukan Litbang Kompas ini digelar pada 27 Juli hingga 7 Agustus 2023 dengan 1.364 responden yang terlibat di 38 provinsi.

Dalam survei ini responden juga dipilih secara acak dengan metode pencuplikan sistematis.

Baca juga: Sudirman Said Sebut Pasangan Anies-Cak Imin Kombinasi Kuat: Kans Kemenangan Akan Lebih Besar

Tingkat kepercayaan pada survei ini tercatat sebesar 95 persen dengan margin of error penelitian plus minus 2,65 persen.

Jenderal Purnawirawan Pendukung Anies-Cak Imin

Pada 6 Juli 2023 lalu, sejumlah purnawirawan jenderal TNI dan Polri memberikan dukungan kepada Anies Baswedan maju di Pilpres 2024.

Mereka menamakan diri sebagai Forum Purnawirawan Perwira Tinggi TNI-Polri untuk Perubahan (FP3).

Tampak diantaranya mantan Stafsus Kepala Staf Angkaran Darat Ediwan Prabowo, mantan Dansesko TNI Angkatan Laut Laksamana Madya (Purn) Dedi Muhibah Pribadi yang pernah menjabat sebagai Dansesko TNI Angkatan Laut.

Juga terlihat Mayor Jenderal (Purn) Hartomo yang pernah menjabat sebagai Staf Khusus Kepala Staf Angkatan Darat. Lalu hadir juga Marsekal Madya TNI (Purn) Muhammad Syaugi yang pernah menjabat sebagai Kepala Basarnas.

Forum Purnawirawan Perwira Tinggi TNI-Polri untuk Perubahan (FP3) mendeklarasikan dukungan kepada Anies Baswedan dalam Pilpres 2024 di Yuan Garden, Jakarta Pusat, Kamis (6/7/2023). (Tribunnews.com/ Igman Ibrahim)

Terakhir ada Irjen Pol (Purn) Anas Yusuf yang pernah memegang jabatan Analis Kebijakan Utama Bidang STIK Lemdiklat Polri.

Ediwan menyebutkan ada ratusan ribu alasan yang membuat mereka menilai Anies Baswedan tepat untuk menjadi pemimpin bangsa.

"Jadi tidak usah panjang lebar menyampaikan ada 10.000, bahkan 100 ribu alasan yang membuat beliau memang cocok tepat untuk memimpin bangsa ini pada tahun 2024 sebagai presiden," kata Ediwan.

Baca juga: Pasangan Anies-Cak Imin Disebut Sebagai Perwujudan Mimpi Para Aktivis Tahun 80-90an

Dalam konferensi pers tersebut, Ediwan didampingi oleh Laksamana Madya (Purn) Dedi Muhibah Pribadi yang pernah menjabat sebagai Dansesko TNI Angkatan Laut.

Juga terlihat Mayor Jenderal (Purn) Hartomo yang pernah menjabat sebagai Staf Khusus Kepala Staf Angkatan Darat. Lalu hadir juga Marsekal Madya TNI (Purn) Muhammad Syaugi yang pernah menjabat sebagai Kepala Basarnas.

Terakhir ada Irjen Pol (Purn) Anas Yusuf yang pernah memegang jabatan Analis Kebijakan Utama Bidang STIK Lemdiklat Polri.

Hanya saja, dukungan purnawirawan untuk Anies terjadi saat Partai Demokrat, SBY, dan AHY yang ingin diduetkan sebagai cawapres.

Bagaimana nasib dukungan mereka saat ini belum diketahui.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini