TRIBUNNEWS.COM, YOGYAKARTA - Bacapres dari partai Gerindra Prabowo Subianto memastikan bahwa kebebasan beragama di Indonesia agar terus dijamin termasuk izin mendirikan tempat ibadah untuk kaum minoritas.
Hal ini dikatakannya menjawab pertanyaan audiens terkait kebebasan mendirikan rumah ibadah untuk kaum minoritas yang saat ini kian sulit dalam acara 'Mata Najwa On Stage: 3 Bacapres Bicara Gagasan' di Graha Sabha Pramana Universitas Gadjah Mada (UGM), Yogyakarta, Selasa (19/9/2023).
Baca juga: Perwakilan Parpol KIM hingga Prabowo Subianto Direncanakan Hadir Dalam Rapimnas Demokrat di JCC
"Saya kira ini sesuatu yang mendasar. Jadi jika Anda lihat tadi bahkan program ekonomi pun saya dasarkan kepada Pancasila, jadi program ekonominya adalah sila pertama yaitu ekonomi yang religius dan wujudkan persatuan Indonesia. Di tentara azaz kepemimpin yang pertama adalah Taqwa. Berdasarkan ini jadi benar kita harus menjunjung tinggi kebebasan beragama, menghormati hak seluruh warga negara menjalankan kepercayaannya masing-masing," kata Prabowo.
Prabowo menuturkan persoalan sulitnya mendirikan rumah ibadah untuk kaum minoritas yang masih terjadi saat ini menjadi pekerjaan rumah bersama.
“Situasi, kondisi, persoalan yang kita rasakan sekarang belum bagus kita harus perbaiki.”
Baca juga: AHY Bakal Deklarasi Prabowo Capres di Rapimnas Demokrat Besok
"Mari kita lakukan tahap demi tahap kita kumpulkan para tokoh, para pakar, stakeholder-stakholder untuk mencari jalan terbaik. Selanjutnya kita akan pendekatan melalui pendidikan, proses dan pelaksanaan pendidikan kita harus mengajarkan kehidupan beragama yang baik dari sejak dini," kata Prabowo.