News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pilpres 2024

Isu Duet Prabowo-Ganjar Mencuat, Gerindra Anggap Nyaris Mustahil, Disebut Mungkin oleh PDIP

Penulis: Jayanti TriUtami
Editor: Tiara Shelavie
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Prabowo dan Ganjar. Muncul wacana soal duet Prabowo dan Ganjar di Pilpres 2024 mendatang.

TRIBUNNEWS.COM - Politisi Partai Gerindra, Andre Rosiade menanggapi wacana duet Prabowo Subianto dan Ganjar Pranowo di Pilpres 2024.

Andre Rosiade menyebut wacana duet Prabowo dan Ganjar di Pilpres 2024 sangat sulit terjadi.

Ia pun menyinggung posisi Prabowo dan Ganjar yang masing-masing telah dideklarasikan sebagai calon presiden (capres) oleh partai pendukung.

Dalam tayangan Apa Kabar Indonesia Pagi tvOne, Jumat (22/9/2023), Andre Rosiade mulanya menyinggung hubungan Prabowo dan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri.

Baca juga: Sempat Dianggap Remehkan Profesi Jurnalis, Ganjar Dibela Najwa Shihab: Bukan soal Tersinggung

Ia memastikan hubungan Prabowo dan Megawati terjalin baik hingga kini.

Bahkan, menurut dia Prabowo sudah menganggap Megawati sebagai seorang kakak.

"Pak Prabowo itu sangat menghormati Ibu Mega, jadi bukan hanya sahabat, Pak Prabowo menganggap Ibu Mega kakak Beliau," ucap Andre.

"Jadi hubungan Pak Prabowo dan Ibu Mega itu seperti kakak dan adik.Pak Prabowo sangat menghormati Ibu Mega dan keluarga, hubungan sudah sangat panjang."

Lebih lanjut, Andre menyinggung keinginan Prabowo bertemu dengan Megawati.

Adapun rencana pertemuan itu sudah direncanakan Prabowo sejak berbulan-bulan lalu.

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto, tampak akrab saat mendampingi Presiden Joko Widodo melihat panen raya padi di Desa Lajer, Kecamatan Ambal, Kabupaten Kebumen, Kamis (9/3/2023) - Wacana duet Prabowo dan Ganjar di Pilpres 2024 kembali mencuat. (Istimewa)

Baca juga: Wacana Prabowo-Ganjar Satu Perahu, Golkar: Kami Bakal Pertimbangkan jika Capresnya Prabowo

Namun hingga kini, Megawati tidak kunjung memberikan kepastian terkait kesediaanya bertemu Prabowo.

"Ini bukan soal politik saja, tapi memang kekerabatan yang sudah mendalam antara Pak Prabowo dan Ibu Mega," ujarnya.

"Sudah lama Pak Prabowo meminta waktu Ibu Mega untuk bersilaturahmi, tapi mungkin Ibu Mega masih sibuk, belum diberikan waktu Pak Prabowo bertemu secara langsung."

Kendati demikian, Andre memaklumi kesibukan Megawati sebagai ketua umum PDIP.

Ia tak masalah hingga kini Megawati tak kunjung bersedia bertemu Prabowo.

"Mungkin kesibukan, kita maklmumi karena Ibu Mega ketua umum partai," ucap Andre.

Masih dalam kesempatan yang sama, Andre lantas membahas soal wacana bergabungnya Prabowo dan Ganjar.

Baca juga: Alam Ganjar Viral Disebut Mirip Choi Woo Shik dan Ardhito Pramono, Putra Ganjar Pranowo: Beda Jauh

Meski mungkin terjadi, menurut Andre, duet Prabowo dan Ganjar sulit terwujud.

"Mau dua poros, tiga poros, yang penting Indonesia rukun, para elite bersatu, itu modal kita membuat Indonesia bersatu."

"Tapi sangat rumit dan sangat sulit, nyaris mustahil karena Mas Ganjar calon presiden, Pak Prabowo calon presiden."

Respons Prabowo dan Puan Maharani

Prabowo menyinggung soal kerukunan saat ditanya peluang dirinya bakal bersatu dengan Ganjar. 

Ia menyatakan, masyarakat harus tetap menjaga persatuan dan kerukunan apapun keputusan di Pilpres 2024 nanti. 

"Yang kita dambakan adalah selalu persatuan kerukunan, apapun terjadu kita harus rukun, kita arus sejuk, siapapun yang diberi mandat oleh rakyat kita hormati," kata Prabowo seusai Rapimnas Partai Demokrat di Jakarta Convention Center (JCC), Kamis (21/9/2023) malam dikutip dari youTube KompasTV.

Prabowo meyakini masyarakat juga mengingkan hal yang sama, yakni para pemimpinnya rukun.  

"Yang terbaik untuk rakyat, rakyat Indonesia ingin pemimpin-pemimpinnya rukun dan damai, saya kira itu saja," kata Prabowo. 

Baca juga: 4 Poin Pernyataan Prabowo di Rapimnas Demokrat, Singgung Kekuatan Luar Biasa dari SBY

Sebelumnya, PDI Perjuangan (PDIP) partai pengusung Ganjar menyatakan pihaknya tak menutup kemungkinan soal kans duet dua bakal capres itu. 

"Apakah ada kemungkinan, ya mungkin-mungkin aja, dinamika yang ada di politik ini selalu memungkinkan kita untuk bersilaturahmi dan bertemu dengan sesama anak bangsa."

"Untuk bisa menyepakati hal-hal yang akhirnya kami sepakati bersama bahwa ini adalah yang terbaik bagi bangsa dan negara," ujar Ketua DPP PDIP Puan Maharani di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, dikutip dari YouTube Kompas TV, Kamis (21/9/2023).

(Tribunnews.com/Jayanti Tri Utami/Milani Resti Dilanggi)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini