TRIBUNNEWS.COM - Berikut profil Ketua DPP Partai Nasional Demokrat (NasDem), Willy Aditya yang menjadi anggota tim pemenangan pasangan calon presiden (capres) Anies Baswedan dan calon wakil presiden (cawapres) Muhaimim Iskandar atau Cak Imin yang diberi nama Badan Pekerja Anies-Muhaimin (BAJA AMIN).
BAJA AMIN dibentuk pada Jumat (22/9/2023) di Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.
Diketahui, BAJA AMIN menjadi pengganti tim delapan yang sebelumnya dibentuk ketika Partai Demokrat belum keluar dari Koalisi Perubahan.
Dikutip dari TribunSolo.com, Anies mengatakan, BAJA AMIN akan menjadi badan yang melakukan sinkronisasi konsolidasi antar unsur dalam koalisi.
Selanjutnya, Anies menyampaikan bahwa ada 15 orang yang ada dalam tim, satu di antaranya yakni Ketua DPP Partai NasDem Willy Aditya, sebagai perwakilan dari NasDem.
Lantas, seperti apa profil Willy Aditya?
Baca juga: Profil Sugeng Suparwoto, Penasihat BAJA AMIN, Pernah Dilaporkan atas Dugaan Pelecehan Verbal
Profil Willy Aditya
Dilansir Wikipedia, Willy Aditya lahir di Solok, Sumatra Barat pada 12 April 1978.
Willy merupakan seorang aktivis dan politikus Partai NasDem yang kini menjabat sebagai Ketua DPP Partai NasDem.
Ia juga mengemban amanah sebagai Ketua Badan Legislasi Perwakilan Rakyat (DPR) RI dan Wakil Ketua Fraksi Partai NasDem DPR RI periode 2019-2024.
Willy memulai kiprah politiknya di Partai NasDem saat mendirikan Organisasi Masyarakat (Ormas) Nasional Demokrat pada 1 Februari 2010 silam.
Kemudian, Willy dipercaya menjadi Ketua Umum salah satu organisasi sayap partai, yakni Liga Mahasiswa NasDem (LMN).
Selanjutnya, pada Pemilu 2014, Willy dipercaya untuk maju sebagai calon legislatif (caleg) DPR dari Partai NasDem Daerah Pemilihan (Dapil) Jawa Barat VII, tetapi tak berhasil.
Lalu, pada Pemilu 2019, Willy dipercaya untuk menjadi Anggota DPR dari Partai NasDem untuk Dapil Jawa Timur XI dan berhasil.
Berikut riwayat pendidikan hingga organisasi yang pernah diikuti oleh Willy, dikutip dari dpr.go.id
Riwayat Pendidikan
- SDN 11 Kota Solok. Tahun: 1985 - 1991
- SMPN 1 Solok. Tahun: 1991 - 1994
- SMA Plus INS Kayutanam. Tahun: 1994 - 1997
- Manajemen Hutan, Kehutanan UGM. Tahun: 1997
- Filsafat UGM. Tahun: 2001 - 2004
- Defence Management, ITB-Cranfield Universitas UK. Tahun: 2006 - 2008
Catatan: Setelah lulus SMA pada 1997, Willy diterima melalui jalur undangan untuk berkuliah di Manajemen Hutan, Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah Mada (UGM).
Namun, ia berpindah ke jurusan S-1 Filsafat Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta (2001-2004).
Riwayat Pekerjaan
- Peneliti Indonesia Institut, Sebagai: Peneliti. Tahun: 2010 - 2012
- Populis Institut, Sebagai: Direktur Eksekutif. Tahun: 2010
- Tenaga Ahli Anggota DPR RI, Sebagai: . Tahun: 2009 - 2010
- ASSD-GTZ, Sebagai: Junior Advicer. Tahun: 2007 - 2009
- Komunitas Indonesia untuk Demokrasi, Sebagai: Kepala Sekolah Demokrasi. Tahun: 2006 - 2010
- Voice Of Human Right, Sebagai: Research & Development. Tahun: 2005 - 2007
Riwayat Organisasi
- Kelompok Studi Selendang Biru, Sebagai: Pendiri
- Persma Lumut Kehutanan, Sebagai: Pemred
- Jamaah Salahuddin Masjid Kampus UGM, Sebagai: Anggota
- Dewan Mahasiswa UGM, Sebagai: Sekjend
- Front Mahasiswa Nasional, Sebagai: Pendiri-Sekjend
- Merti Nusantara, Sebagai: Jubir
- Ormas Nasional Demokrat, Sebagai: Deklarator-Wasekjend
- Liga Mahasiswa Nasdem, Sebagai: Pendiri Ketum
- Partai Nasdem, Sebagai: Ketua DPP
Daftar Lengkap Anggota BAJA AMIN
Sebagai informasi, 15 anggota Tim Pemenangan BAJA AMIN tersebut rinciannya terdiri tiga orang dari masing-masing partai pengusung, yakni Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Partai NasDem, dan Partai Kesejahteraan Sosial (PKS).
Kemudian, tiga orang masing-masing dari perwakilan bacapres dan bacawapres.
Berikut selengkapnya:
Penasihat
1. Dadang Juliantoro
2. Sohibul Iman
3. Sugeng Suparwoto
Perwakilan Anies
4. Sudirman Said
5. Naufal Firman Yursak
6. Novita Dewi
Perwakilan NasDem
7. Willy Aditya
8. Suyoto
9. Dossy Iskandar
Perwakilan PKB
10. Syaiful Huda
11. Nihayatul Wafiroh
12. Lukmanul Khakim
Perwakilan PKS
13. Al Muzzammil Yusuf
14. BS Wibowo
15. Moh Rozaq Asyhari
(Tribunnews.com/Rifqah) (TribunSolo.com)