News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pemilu 2024

M Qodari: Jokowi-Isme dan Gelombang Sang Kaesang di Pemilu 2024

Penulis: Chaerul Umam
Editor: Wahyu Gilang Putranto
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Direktur Eksekutif Indo Barometer M Qodari. M Qodari mengatakan, Presiden Joko Widodo (Jokowi) membuat satu desain besar gagasan politik dalam menyongsong Indonesia menuju negara maju tahun 2045.

“Apa itu Jokowi-Isme? Pak Jokowi mau Indonesia jadi negara maju tahun 2045 untuk menuju negara maju 2045 syaratnya sudah jelas, rutenya sudah jelas. Yaitu, satu pembangunan infrastruktur; dua, digitalisasi; tiga, hilirisasi; empat, pembangunan SDM termasuk di dalamnya pendidikan kesehatan, pangan dan energi; lima, IKN Nusantara,” ujar Qodari.

Selain itu Qodari mengatakan, Presiden Jokowi menjadi tokoh yang besar yang tidak cukup mampu ditampung oleh PDI Perjuangan, sehingga membutuhkan wadah yang lebih besar dan leluasa.

“Pak Jokowi telah bertransformasi menjadi seorang tokoh besar yang membawa 'Isme' nya sendiri dan Isme yang baru itu membutuhkan suatu wadah, membutuhkan suatu tempat agar dia bisa berkembang dengan leluasa,” ujarnya.

Pada kesempatan itu, Qodari juga mengatakan masuknya putra bungsu Presiden Jokowi, Kaesang Pangarep ke Partai Solidaritas Indonesia (PSI) menjadi fenomena politik terbaru dalam diskursus politik menjelang Pemilu 2024. Ia menyebutnya sebuah tuntutan zaman.

“Dalam suatu kesempatan saya mengatakan PSI adalah startup politik dia adalah partai yang lahir dari generasinya dan bekerja untuk generasinya dan membangun masa depannya sendiri PSI memilih untuk memprediksi masa depan dengan cara menciptakan masa depan itu sendiri,” ucapnya.

“Dan itu yang menurut saya dilihat dari Kaesang karena dia adalah representasi dari generasi muda dia adalah presentasi dari generasi itu,” imbuhnya.

Lebih jauh Qodari mengungkapkan bahwa partai politik di Indonesia sesungguhnya mencerminkan tiga generasi peradaban, yaitu generasi agraris, generasi industri dan generasi digital.

“Tokoh seperti Kaesang kiranya adalah sebuah tuntutan zaman tinggal kita itu menyadari atau tidak bagaimana sebetulnya tuntutan zaman itu sudah berubah,” katanya.

Dalam konteks itu, Qodari menyebut bagaimana PSI di bawah komando Kaesang mampu memanfaatkan kebesaran nama Presiden Jokowi untuk membesarkan PSI. Pasalnya, kepuasan masyarakat terhadap kinerja Presiden Jokowi mencapai 80 persen.

“Saya katakan pada hari ini kolam suara terbesar namanya kolam suara Jokowi angkanya 80 persen dari total penduduk Indonesia, itu kolam suara yang terbentang bagi PSI pada hari ini, tergantung PSI bisa memanfaatkan atau tidak,” tandas Qodari. (*)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini