News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pilpres 2024

Respons Megawati usai Lihat Hasil Survei Elektabilitas Bacapres PDIP Ganjar Pranowo Naik

Penulis: Muhamad Deni Setiawan
Editor: Suci BangunDS
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri saat berpidato dalam penutupan Rakernas IV PDI Perjuangan yang digelar di JIExpo, Jakarta Pusat pada Minggu (1/10/2023). Ketua Umum PDIP menyoroti elektabilitas bakal calon presiden (bacapres) Ganjar Pranowo di berbagai lembaga survei.

TRIBUNNEWS.COM - Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri, menyoroti elektabilitas bakal calon presiden (bacapres) Ganjar Pranowo di berbagai lembaga survei.

Hal tersebut diungkapkan Megawati di hadapan para kadernya saat menutup Rapat Kerja Nasional (Rakernas) ke-IV PDIP pada Minggu (1/10/2023) di JIExpo Kemayoran, Jakarta Pusat.

"Tadi pagi, 'kan ibu bilang, ibu tidak suka lihat-lihat survei, tapi iseng aja tadi pagi-pagi, wah Pak Ganjar itu naik, tung, tung, tung, tung, tung," ujar Ketum PDIP, Megawati Soekarnoputri.

Baca juga: Megawati Tutup Peluang Prabowo-Ganjar Berduet di Pilpres 2024, Gerindra: Kami Hormati 

"Ya, tapi terus kalau kalian tidak kerja? ya, tung, tung, tung [turun]. Hayo gawat," lanjutnya mengingatkan para kader PDIP.

Baru-baru ini, salah satu lembaga survei, yakni Survei Indikator Politik merilis hasil survei nasional bertajuk "swing voters, efek sosialisasi dan tren elektoral jelang Pilpres 2024".

Hasilnya, Ganjar Pranowo unggul atas dua bacapres lainnya, yaitu Prabowo Subianto dan Anies Baswedan berdasarkan simulasi tiga nama.

"Nah ini untuk tiga nama, jadi tiga nama Anies 21,5 persen; Ganjar 37 persen; Prabowo Subianto 33 persen," ujar Peneliti Utama Indikator, Burhanuddin Muhtadi ,dalam siaran persnya, Sabtu (30/9/2023).

Hasil jajak pendapat itu diperoleh sebagai jawaban responden terkait pertanyaan jika pemilihan presiden diadakan sekarang, siapa yang akan dipilih responden sebagai presiden berdasarkan nama-nama tersebut.

Adapun populasi survei ini adalah warga negara Indonesia yang punya hak pilih dalam pemilihan umum (pemilu), yakni sudah berusia 17 tahun atau sudah menikah ketika survei dilakukan.

Penarikan sampel menggunakan metode multistage random sampling.

Dalam survei ini, jumlah sampel basis sebanyak 1.200 orang yang berasal dari seluruh provinsi yang terdistribusi secara proporsional.

Kemudian dilakukan oversample di 10 provinsi, yakni Sumatera Utara, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Banten masing-masing menjadi 400 responden dengan margin of error (MoE) sekitar 5 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.

Lalu Sumatera Selatan dan Lampung masing-masing menjadi 350 responden dengan MoE sekitar 5,3 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.

Presiden Joko Widodo bersama Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri dan Bakal Calon Presiden dari PDI Perjuangan Ganjar Pranowo saat menghadiri pembukaan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) ke-IV PDI Perjuangan di JIExpo Kemayoran, Jakarta, Jumat (29/9/2023). Rakernas ke-IV PDIP ini mengambil tema ‘Kedaulatan Pangan Untuk Kesejahteraan Rakyat’. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN (TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN)

Selanjutnya, Jambi dan Bangka Belitung masing-masing menjadi 300 responden dengan MoE sekitar 5,8 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen sehingga total sampel sebanyak 4.090 responden.

"Jadi survei yang kami lakukan ini sampelnya 4.090 responden seluruh Indonesia," jelas Burhan.

Dengan metode simple random sampling, ukuran sampel basis 1.200 responden memiliki margin of error sekitar 2,9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.

Melalui metode wawancara tatap muka, quality control terhadap hasil wawancara dilakukan secara random sebesar 20 persen dari total sampel oleh supervisor dengan kembali mendatangi responden terpilih (spot check).

Dalam quality control, tidak ditemukan kesalahan berarti.

Survei Terbaru SMRC di Jawa Timur

Selain Survei Indikator Politik, lembaga Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) pun baru-baru ini merilis hasil surveinya.

Dalam simulasi 3 nama calon presiden, elektabilitas Ganjar Pranowo paling tinggi di Jawa Timur dengan raihan 44 persen.

Di posisi kedua ada Prabowo Subianto yang mengantongi 23 persen, dan Anies Baswedan di posisi ketiga dengan angka 14,2 persen sedangkan yang tidak menjawab 18,8 persen.

Bacapres PDIP, Ganjar Pranowo saat menjadi acara bertajuk 'Ask The Candidate' yang digelar IdeaFest di Djakarta Theater, Jakarta pada Sabtu (30/9/2023). (YouTube Kompas TV)

Pendiri SMRC, Saiful Mujani mengatakan dalam simulasi ini suara Anies cenderung tidak banyak berbeda dan bahkan lebih rendah dari tingkat nasional yang mendapat angka 17 persen.

"Kalau dilihat dari sini, nampaknya suara Anies ini tidak banyak berbeda dengan suara Anies di tingkat nasional, bahkan lebih rendah cenderung," kata Saiful Mujani memaparkan hasil survei di kanal YouTube SMRC TV, Kamis (28/9/2023).

Berdasarkan hasil survei ini, setidaknya untuk sementara ketika survei dilakukan pada 2-11 September 2023, deklarasi Anies-Muhaimin Iskandar yang dilakukan di Surabaya, tidak membuat suara Anies menguat di Jawa Timur.

"Artinya di Jawa Timur, di mana deklarasi itu terjadi, tidak membuat Anies Baswedan menjadi menguat, untuk sementara ini di hasil survei pada 2-11 September bulan ini," ungkapnya.

Ganjar, kata Saiful Mujani, masih memiliki pemilih mayoritas di Jawa Timur dengan 44 persen untuk simulasi tiga poros capres. Selisih dengan Anies bahkan mencapai 30 persen.

"Kalau di angka ini Ganjar unggul cukup signifikan, terhadap kedua calon ini, terutama kepada Anies Baswedan. Selisihnya 30 persen," kata Saiful Mujani.

(Tribunnews.com/Deni/Reza Deni/Gita/Danang)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini