TRIBUNNEWS.COM - Ketua Umum (Ketum) Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Kaesang Pangarep, akan segera bertemu PDI Perjuangan (PDIP) usai Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri, pulang dari luar negeri.
Demikian disampaikan Sekretaris Jenderal PSI, Raja Juli Antoni.
Sebelumnya, surat yang dikirimkan sudah diterima oleh PDIP dan Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto akan mengatur jadwal pertemuan setelah Megawati pulang dari luar negeri.
"Sudah kirim surat kepada Ibu Ketum Megawati Soekarnoputri. Barusan saya terima WhatsApp surat sudah diterima dan akan diatur setelah ibu (Megawati) pulang dari luar negeri," jelasnya, dikutip dari YouTube Kompas TV, Selasa (3/10/2023).
"Jadi nanti Insyaallah kita akan silaturahim dengan Ibu Megawati atau siapapun yang ada di PDI Perjuangan ya untuk menjalin komunikasi," sambungnya.
Raja Juli Antoni pun berharap, dengan adanya komunikasi tersebut bisa bermanfaat bagi negeri.
"Semoga dengan komunikasi, semuanya akan bermanfaat bagi negeri kita," pungkasnya.
Baca juga: Kaesang Datangi PGI, Minta Nasihat hingga Support ke Pendeta untuk Cegah Intoleransi dan Korupsi
Sebelumnya, Ketua DPP PDIP, Puan Maharani, mengajak bertemu Kaesang.
Di mana, ajakan itu disebut-sebut sebagai 'rayuan' PDIP kepada PSI agar ikut mengusung bakal calon presiden (bacapres) Ganjar Pranowo di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
Namun, Puan mengungkapkan, ajakannya kepada Kaesang untuk bertemu itu tidak memberikan tawaran apapun.
Ia mengaku, hanya ingin menyamakan visi dan misi dalam membangun bangsa bernegara.
"Ini bukan politik jual beli. Ini bagaimana menyamakan visi dan misi untuk membangun bangsa bernegara," ujar Puan saat ditemui di kawasan Pancoran, Jakarta Selatan, Selasa (26/9/2023).
PSI Sebut Punya 2 Syarat untuk Beri Dukungan Capres
Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Grace Natalie, mengungkapkan, ada dua syarat dari PSI untuk memberi dukungan kepada capres 2024.