Laporan Wartawan Tribunnews.com, Igman Ibrahim
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kaesang Pangarep menjawab saat ditanya kemungkinan memberikan sanksi kepada kadernya yang merendahkan PDI Perjuangan (PDIP).
Kaesang diketahui menyatakan permintaan maafnya kepada Ketua DPP PDIP Puan Maharani soal celaan-celaan yang kerap dilontarkan kader-kader PSI.
Kepada awak media, Kaesang mengaku dirinya siap memberikan sanksi kepada kadernya yang bandel mencela PDIP.
Ia hanya menyatakan dirinya mempersilakan untuk mengkritik.
Akan tetapi, Ia melarang mencela kepada PDIP.
"Pasti (memberikan sanksi), tapi balik lagi kan di dalam kami sudah bilang beberapa kali kalau mengkritik itu silakan, kalau mencela itu kan beda hal," kata Kaesang saat ditemui di Jalan Bojonegoro Nomor 20 Menteng, Jakarta Pusat pada Kamis (5/10/2023) malam.
Baca juga: Kaesang Ungkap Minta Nasihat Cara Berpolitik Santun Tanpa Mencela Saat Temui Ketua Umum PBNU
Lebih lanjut, Kaesang menambahkan pihaknya melarang kader-kadernya mencela yang masuk ke dalam ranah pribadi.
"Apalagi masuknya ke ranah pribadi itu yang sangat harus dihindari dan jangan sampai dilakukan. Kalau masalah kebijakan ya gak masalah, biasa lah," katanya.
Sebelumnya, Kaesang melakukan pertemuan dengan Ketua DPP PDIP Puan Maharani di sebuah coffee shop di kawasan Menteng, Jakarta Pusat pada Kamis (5/10/2023) siang.
Baca juga: Kaesang Sambangi Kediaman Ketua Umum PBNU Yahya Cholil Staquf Malam-malam
Dalam pertemuan itu, Kaesang pun melontarkan permintaan maaf secara langsung kepada PDIP soal celaan-celaan yang kerap dilontarkan oleh kader-kader PSI.
"Saya juga tadi sempat minta maaf untuk teman-teman PSI yang dulunya bisa dibilang mencela atau merendahkan PDIP, saya dari PSI meminta maaf kepada mbak Puan secara langsung dan teman-teman PDIP yang lainnya," kata Kaesang.