Sementara Ahok atau sekarang lebih dikenal dengan nama BTP kalah dengan hanya mengumpulkan 42,04 persen suara.
Berdasarkan pengalaman itu, Anies merasa bahwa peluangnya untuk meraih kemenangan di Pilpres 2024 mendatang masih terbuka.
Ia dan Koalisi Perubahan menegaskan akan terus bekerja dan optimis untuk menyongsong kontestasi pemilu tahun depan.
"Tapi di sisi lain kita tahu bahwa ada gerakan perubahan yang makin luas. Dan terbukti hal serupa terjadi di Jakarta, kami tidak pernah di posisi nomor dua, apalagi satu, selalu nomor tiga."
"Dan hasilnya seperti yang teman-teman tahu (menang), jadi kita dengarkan sebagai penghormatan, tetapi kita tetap bekerja dan makin optimis," terangnya.
Hasil Survei
20 lembaga tercatat sudah merilis hasil survei peta elektabilitas Capres 2024 menjelang pendaftaran capres-cawapres yang akan dimulai kurang dari dua minggu lagi.
Adu kuat elektabilitas tiga kandidat capres, yakni Prabowo Subianto, Ganjar Pranowo, dan Anies Baswedan pun semakin ketat.
Untuk Prabowo dan Ganjar hasil survei sejumlah lembaga berbeda-beda, ada yang menempatkan Prabowo di puncak, ada juga yang menempatkan Ganjar di posisi teratas.
Namun, untuk Anies Baswedan konsisten berada di posisi ketiga meskipun saat ini sudah meminang Muhaimin Iskandar atau Cak Imin sebagai cawapres.
Prabowo diketahui didukung Partai Gerindra, Golkar, Demokrat, PAN, PBB, Gelora, dan Garuda.
Kemudian Ganjar Pranowo didukung PDIP, PPP, Perindo, dan Hanura. Selanjutnya, Anies Baswedan didukung NasDem, PKS, dan PKB.
Berikut tiga contoh hasil survei elektabilitas capres di Pemilu 2024 mendatang.
1. Lembaga Survei Indonesia (LSI)
Menurut survei Lembaga Survei Indonesia (LSI) Ganjar Pranowo memuncaki top of mind pilihan presiden dengan angka 25,5 persen.