TRIBUNNEWS.COM - Bakal calon wakil presiden (bacawapres) Muhaimin Iskandar alias Cak Imin dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) menyampaikan candaan menyebut dirinya lebih pantas menjadi calon presiden (capres) ketimbang Anies Baswedan.
Kelakar Anies tersebut, ia sampaikan ketika acara Temu Juang Aktivis Jogja untuk Anies-Imin (AMIN) di University Club UGM, Yogyakarta, Rabu (11/10/2023).
Alasan Cak Imin berkata demikian karena berdasarkan pada usia dan partai.
Di mana, usia Anies lebih muda dari Cak Imin dan Anies tidak mempunyai partai.
"Karena sebetulnya usia Mas Anies lebih muda dari saya, harusnya saya yang capres," ungkapnya, dikutip dari YouTube Kompas TV, Kamis (12/10/2023).
"Yang kedua, saya punya partai, Mas Anies enggak punya partai. Tapi karena kita sepakat mana yang terbaik," imbuhnya.
Baca juga: Survei Poltracking: Pasangan Prabowo-Erick Unggul dari Ganjar-Sandi dan Anies-Cak Imin
Cak Imin pun kemudian mengenang zamannya ketika menjadi aktivis dulu, bahwa pemilihan itu merupakan hal yang biasa.
Menurut Cak Imin, hal yang paling penting adalah melahirkan demokrasi dan reformasi.
"Jadi saya ingat ketika zaman aktivis dulu, sudahlah pemilihan itu biasa, yang penting musuhnya satu, turunkan Orde Baru, melahirkan demokrasi dan reformasi," jelasnya.
"Musuh kita hari ini satu, stagnasi, dan ketidakberdayaan," tambah Cak Imin.
Aktivis Yogyakarta Deklarasi Dukung Cak Imin jadi Cawapres
Sebelumnya, Cak Imin menghadiri acara tersebut karena para aktivis Yogyakarta yang tergabung dalam Persatuan Nasional Aktivis Demokratsi (PNAD) mendeklarasikan dukungan kepada Cak Imin sebagai cawapres.
Perwakilan PNAD dari Jakarta, Jakobus Eko Kurniawan mengatakan, aktivis tahun 80-an hingga 90-an sepakat untuk membentuk PNAD ini mewakili masa lalu para aktivis di Yogyakarta sekaligus membawa harapan masyarakat.
"Anies dan Cak Imin juga terlibat aktif kala itu untuk menuntut perubahan politik di era orde baru," ucapnya, dikutip dari TribunJogja.com.
Baca juga: Cak Imin: Alhamdulillah Pak JK Kelihatan Sekali Dukung Mas Anies dan Saya
Cak Imin pun berterima kasih kepada PNAD karena sudah memberikan dukungan penuh kepadanya dan Anies sebagai pasangan capres-cawapres di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
PNAD, kata Cak Imin, menjadi inspirasi bagi seluruh generasi karena aktivis dianggap penting untuk mengerti demokrasi, reformasi, kebebasan, keadilan, dan kebenaran.
Di mana, hal tersebut tidak bisa datang dengan tiba-tiba, melainkan butuh perjuangan untuk mendapatkannya.
"Ini yang menjadikan kami terus konsisten untuk tidak pernah berhenti berjuang termasuk di pemerintahan."
"Selama di legislatif maupun eksekutif, terus ada spirit perjuangan," kata Cak Imin.
Disebutkan, pendeklarasian ini akan dilaksanakan secara bertahap di beberapa kota lain.
"Seharusnya deklarasi lebih dulu dilakukan di Jakarta. Namun kebetulan cawapres ada agenda di Yogyakarta sehingga dimanfaatkan untuk langsung deklarasi mendukung Anies dan Cak Imin pada 2024," kata Jakobus Eko.
(Tribunnews.com/Rifqah) (TribunJogja.com/Sri Cahyani Putri)