Ganjar Diminta Beri Perhatian Lebih ke Ponpes dan Guru Ngaji Jika Terpilih Jadi Presiden
Laporan wartawan tribunnews.com, Danang Triatmojo
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Bakal calon presiden (bacapres) PDIP, Ganjar Pranowo sempat mengunjungi Ponpes Nurul Ibad di Jakarta Timur.
Saat itu Ganjar menyempatkan diri berziarah ke makam Almarhum Abuya Syakrim, ayahanda dari KH Ibnu Mulkan, pemilik Ponpes Nurul Ibad.
Saat berdialog dengan sejumlah ulama, di lokasi, Ganjar menyampaikan sejumlah pemikirannya untuk mengembangkan pondok pesantren yang merupakan kawah candradimuka generasi bangsa.
Baca juga: Ganjar Menginap di Rumah Warga Tasik, Pakar Komunikasi Politik: Dia Tidak Sedang Bersandiwara
Ia menyebut bahwa peran ulama dan Pondok Pesantren sangat penting di tengah masyarakat.
"Tidak saja mencetak generasi-generasi yang tawakal, tapi juga berkepribadian lurus serta penuh toleransi dalam hidup berbangsa dan bernegara," kata Ganjar, ditulis Jumat (13/10/2023).
Momen kunjungan Ganjar ini dipandang sebagai cermin kedekatan eks-Gubernur Jawa Tengah dengan pondok pesantren dan para ulama.
Ketua Bidang Keagamaan Sekretaris Nasional (Seknas) Dakwah dan Dzikir Ganjar, Kiai Rizal Maulana berharap Ganjar pun dapat memberi perhatian lebih kepada pondok-pondok pesantren dan guru ngaji jika kelak terpilih sebagai Presiden RI 2024-2029.
"Bila kelak terpilih, kami berharap Pak Ganjar juga bisa memberi perhatian kepada pondok-pondok pesantren di Indonesia," katanya.
Lebih lanjut Rizal menuturkan, meski punya pembawaan sederhana dan santai, namun Ganjar mampu mendiskusikan banyak hal.
Menurutnya Ganjar merupakan sosok yang mampu memelihara harmonisasi bangsa.
"Ganjar Pranowo adalah pilihan tepat di Pilpres 2024. Beliau bisa menjaga Pancasila dan memelihara harmonisasi bangsa," klaim Rizal.
Dirinya juga berharap apabila kelak terpilih menjadi Presiden Indonesia, Ganjar bisa memperjuangkan hak-hak para tenaga pengajar, termasuk guru ngaji serta memberikan kesempatan bagi ulama menggelar kegiatan keagamaan.
"Selain itu, Pak Ganjar juga bisa memperjuangkan agar para guru ngaji bisa mendapatkan gaji secara rutin dan memberi kesempatan para Ustadz/Ustadzah dan ulama lainnya untuk mengisi kegiatan-kegiatan di pemerintahan," harapnya.