TRIBUNNEWS.COM - Ketua Relawan Pro Jokowi (Projo), Budi Arie Setiadi, buka suara terkait ada tiga DPC Projo Jakarta yang justru mendukung bacapres PDIP, Ganjar Pranowo dalam Pilpres 2024.
Budi Arie mengatakan ketiga DPC Projo tersebut bukanlah anggotanya.
Dia menegaskan, bahwa relawan Projo yang dipimpinnya lah yang resmi lantaran telah terdaftar di Kemenkumham.
"Nggak ada dua (Projo). Gini, entar dulu, orang dia bukan anggota Projo pakai nama Projo kok disanksi, gimana sih? Dia bukan anggota kita," kata Budi dalam konferensi Pers Rakernas VI Projo, di Puri Agung Grand Ballroom, Grand Sahid Jaya Hotel, Jakarta Pusat, pada Minggu (15/10/2023) dikutip dari YouTube Kompas.com.
Budi justru merasa kasihan dengan Ganjar lantaran didukung oleh Projo imitasi.
"Kalau ada sekelompok kecil masyarakat ingin memakai Projo dan mengarahkan ke capres tertentu, yang kasihan capresnya karena pakai barang KW 4," ujarnya.
Baca juga: Djoni Suherman Sebut Iwan Bule Sosok yang Dorong Projo Jabar untuk Mendukung Prabowo di Pilpres 2024
Budi menegaskan, bahwa Projo se-Indonesia sudah memutuskan untuk mendukung bacapres dari Koalisi Indonesia Maju (KIM), Prabowo Subianto.
Hal ini, sambungnya, dipertegas ketika Presiden Joko Widodo (Jokowi) memukul gong sebanyak delapan kali saat pembukaan Rakernas hari pertama kemarin, Sabtu (14/10/2023).
"Nggak, kalau kita jelas (arahannya). Iya, kita tegas bahwa itu gongnya delapan kali apa kurang tegas? Diitungin rame-rame pas udah tujuh 'Pak, Pak, masih kurang satu lagi Pak 7, 8, beng (suara gong)," tuturnya.
Sebagai informasi, tiga DPC Relawan Projo dari Jakarta Utara, Jakarta Timur, dan Jakarta Selatan menyatakan dukungan ke Ganjar sebagai capres 2024.
Deklarasi ini digelar di Rumah Pemenangan Ganjar Pranowo, Menteng, Jakarta Pusat pada Minggu (15/10/2023).
"Kami dengan ini menyatakan mendukung Bapak Ganjar Pranowo Sebagai capres Republik Indonesia dalam Pilpres 2024," ujar Ketua DPC Projo Jakarta Selatan, Herri Purwanto, dikutip dari Kompas.com.
Hengki mengungkapkan ada tujuh alasan tiga DPC Projo Jakarta mendukung Ganjar.
Pertama, Ganjar dianggap memiliki reputasi baik sebagai Gubernur Jateng.