"Saya berkeyakinan Mas Ganjar adalah figur yang tepat memimpin bangsa Indonesia, untuk mewujudkan semua cita-cita yang saya sebutkan tadi."
"Mempercepat dan melanjutkan program pembangunan yang sudah baik, lalu memperbaiki juga yang keliru, dan melakukan inovasi-inovasi baru sesuai dengan perkembangan zaman dengan tetap berpegang pada konstitusi," tutur Mahfud MD dalam pidatonya usai deklarasi cawapres di Kantor DPP PDIP, Rabu, dikutip dari YouTube PDI Perjuangan.
Baca juga: Cerita Sandiaga Uno yang Tersenyum Walau Hati Teriris, Tak Ikut Antar Ganjar-Mahfud ke KPU
Keyakinan itu, kata Mahfud MD, didapatkan lantaran ia dan Ganjar pernah sama-sama menjadi anggota DPR RI pada 2004-2008.
Saat itu, Mahfud MD mengaku dirinya kerap berdiskusi dengan Ganjar.
Hubungan keduanya masih berlanjut saat Ganjar menjabat sebagai Gubernur Jawa Tengah dan Mahfud MD menjadi Ketua Mahkamah Konstitusi (MK).
"Saya sudah lama mengenal Mas Ganjar. Pada tahun 2004-2008, kami bersama-sama menjadi anggota DPR RI, kami berdua kerap berdiskusi, bahkan saling mengunjungi ketika Mas Ganjar Pranowo memimpin Jawa Tengah dan saya menjadi Ketua MK," kisah dia.
Karena itu, Mahfud MD mengaku tahu persis, Ganjar adalah sosok pemimpin yang merakyat dan berani.
Berangkat dari alasan tersebut, Mahfud MD lantas memantapkan pilihannya untuk bersedia menjadi cawapres Ganjar.
Ia berjanji akan mendedikasikan diri bersama Ganjar jika berhasil memenangi Pilpres 2024.
"Saya tahu persis Mas Ganjar adalah figur pemimpin yang merakyat dan berani. Berani memperbaiki yang bengkok-bengkok, berani menerima kritik, berani memperjuangkan nilai-nilai politik yang diyakini benar."
"Bersama Mas Ganjar, saya akan mendedikasikan diri semua kemampuan saya, ilmu saya, pengalaman saya, ketegasan dan keteguhan sikap saya, serta keberanian-keberanian yang selama ini saya usahakan untuk selalu ditunjukkan kepada bangsa dan negara Indonesia," urai Mahfud MD.
Sehari setelah deklarasi, Kamis (19/10/2023), Ganjar dan Mahfud MD kemudian mendaftarkan diri ke Komisi Pemilihan Umum (KPU).
Ganjar dan Mahfud MD menjadi pasangan kedua yang mendaftar ke KPU setelah Anies Baswedan dan Cak Imin.
(Tribunnews.com/Pravitri Retno W)