Saat disinggung Najwa Shihab, faktor apa yang membuat Ganjar pada akhirnya memilih Mahfud MD, suami Siti Atiqoh ini memutuskan berdasarkan keluhan masyarakat.
Ganjar mengatakan ia sempat bertanya pada masyarakat, masalah apa yang tengah dihadapi Indonesia saat ini.
Hampir semuanya menjawab saat ini masyarakat ingin pemerintahan Indonesia bersih dari korupsi dan bisa melayani.
Baca juga: PDIP Ungkap Alasan Ganjar-Mahfud Batal Pakai Mobil Dinas Soekarno Saat ke KPU
Mengetahui hal tersebut, Ganjar merasa sosok yang paling cocok mendampinginya adalah Mahfud MD.
"Saya cocok dengan beliau, kami bertanya pada masyarakat, apa problem bangsa ini? Hampir semua rata-rata mengatakan anti-korupsi, pemerintahan bersih, pemerintahan melayani."
"Maka ketika saya ditanya, 'Mas Ganjar, kira-kira yang paling cocok siapa? Pak Mahfud kalau ini'," ungkap Ganjar.
Ganjar menambahkan, ia merasa memiliki nilai yang sama dengan Mahfud MD.
Terlebih, ia dan Mahfud MD sudah mengenal sejak lama saat sama-sama di Senayan.
"Kita sama-sama ada lebih, ada kurang, tapi kita bisa bersinergi. Maka ketika 10 tahun saya menjadi Gubernur, sampai tagline mboten korupsi, mboten ngapusi (tidak korupsi, tidak berbohong), itu kan sebenarnya ada value yang sama (dengan Mahfud MD)," kata dia.
"Sejak kami di DPR, di Baleg bersama, terus kemudian beliau di MK, saya Gubernur kita komunikasi, dan seterusnya waktu itu. Nah itulah yang kemudian kita mengerucut itu (ke nama Mahfud MD)," sambung dia.
Mahfud MD Yakin Ganjar Sosok yang Tepat
Sebelumnya, Mahfud MD telah resmi dideklarasikan sebagai cawapres Ganjar Pranowo oleh Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri, Rabu (18/10/2023), di Kantor DPP PDIP, Jakarta.
Usai dideklarasikan, Mahfud MD menyampaikan pidato pertamanya.
Dalam pidatonya, Mahfud MD yakin Ganjar merupakan figur yang tepat untuk memimpin Indonesia.
Ia juga merasa Ganjar mampu mewujudkan cita-cota menuju Indonesia yang maju.