Bahkan, Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri, juga cenderung ke arah Mahfud MD.
Hasto pun mewanti-wanti Mahfud MD agar tidak pergi keluar kota selama 5 hari menjelang deklarasi.
"Tapi, persisnya, saya dikasih tahu itu kira-kira 5 hari sebelum pengumuman itu. Pak Hasto kontak, mau ketemu saya."
"'Pak Mahfud, ini sudah 90 sekian persen, tetapi saya akan membuat element of surprise, seakan-akan masih banyak calonnya, tapi saya beri tahu Pak Mahfud, Ibu (Megawati) sudah hampir sampai kesimpulan Pak Mahfud. Pak Mahfud jangan pergi keluar kota'," tutur Mahfud MD menirukan ucapan Hasto.
Baca juga: Gagal Jadi Cawapres Ganjar, Ini Tugas Sandiaga Uno di TPN Ganjar Pranowo-Mahfud MD
Ganjar Pranowo: Saya Juga Komunikasi dengan yang Lain
Di kesempatan yang sama, Ganjar Pranowo mengungkapkan ia terlibat dalam pemilihan cawapres, baik secara langsung maupun tidak langsung.
Tetapi, Ganjar juga mengakui, dirinya mendekati satu per satu tokoh yang masuk bursa cawapres, seperti Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Uno; Menteri BUMN, Erick Thohir; dan Ketua Umum PKB, Muhaimin Iskandar (Cak Imin).
Ganjar juga tak menampik, ia intens berkomunikasi dengan sosok-sosok yang pernah muncul di media, yang diisukan menjadi cawapresnya.
"Saya diajak bicara, langsung maupun tidak langsung, terkait beberapa tokoh. Maka kita coba menjajaki satu per satu, antara lain beliau (Mahfud MD)."
"Yang lain juga kami komunikasi. Mungkin ada gambar saya ketemu sama Cak Imin, saya ketemu dengan Pak Kyai Said."
"Terus kemudian, dengan Mas Erick sudah lama, dengan Mas Sandi juga sudah lama. Yang pernah muncul di media itu, kami intens komunikasi, penjajakan-penjajakan," beber Ganjar.
Kendati demikian, Ganjar mengaku ia sudah memiliki feeling bahwa yang akan menjadi cawapresnya adalah Mahfud MD.
Karena itu, ia kemudian mengajak Mahfud MD bertemu dan berbicara berdua.
"Memang kalau saya sudah berbulan-bulan sebelumnya sudah kerasa, ini (cawapresnya) Pak Mahfud."
"Maka kami akhirnya bertemu, kita berbincang. Pak Mahfud (saya) udah tahu lah (seperti apa sosoknya), value-nya apa, ke depan seperti apa," ungkap mantan Gubernur Jawa Tengah ini.