2. Ipsos Public Affair
Setelah Mahkamah Konstitusi (MK) memberikan keputusan soal batas usia capres-cawapres, lembaga survei asal Prancis, Ipsos Public Affair, merilis hasil telesurvei soal elektabilitas capres-cawapres jelang Pilpres 2024.
Hasilnya, ketiga bacapres dan bacawapres bersaing ketat dan hanya terpaut tipis satu sama lain.
Anies Baswedan-Cak Imin berada di posisi ketiga dengan memperoleh persentase angka 28,91 persen.
Lalu, disusul Prabowo-Gibran di posisi kedua dengan persentase angka 31,32 persen.
Sementara itu, posisi puncak dihuni oleh pasangan Ganjar-Mahfud MD dengan mencatatkan 31,98 persen
"Simulasi pertama hasilnya, Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (28,91 persen), Ganjar Pranowo–Mahfud MD (31,98 persen) sedangkan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka (31,32 persen)," kata pengamat politik dan peneliti senior Ipsos Public Affairs, Arif Nurul Imam, Sabtu (21/10/2023).
Berbeda dengan hasil survei LSI, Ipsos Public Affair justru menilai elektabilitas Prabowo meningkat ketika dipasangkan dengan Erick Thohir daripada Gibran.
"Sedangkan ketika Prabowo Subianto dipasangkan dengan Erick Thohir, raihan suara Prabowo Subianto–Erick Thohir adalah 37,53 persen dibandingkan dengan Ganjar Pranowo-Mahfud MD (31,73 persen) dan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (28,91 persen)."
3. Indikator Politik Indonesia
Berdasarkan hasil survei dari Indikator Politik Indonesia yang dilakukan pada 2-10 Oktober 2023, Prabowo Subianto berada di puncak dengan 30,7 persen.
Urutan kedua ditempati bacapres dari koalisi poros PDIP, Ganjar Pranowo, sebesar 27,9 persen.
Sedangkan bacapres dari Koalisi Perubahan, Anies baswedan ada di urutan ketiga dengan 16,9 persen.
"Berdasarkan simulasi ini, Pak Prabowo dengan Ganjar, meskipun Pak Prabowo unggul, selisihnya dengan Ganjar dalam margin of error," kata Peneliti Utama Indikator Politik Indonesia, Burhanuddin Muhtadi, memaparkan hasil survei di kanal Youtube Indikator Politik Indonesia, Jumat (20/10/2023).
(Tribunnews.com/Deni/Gita Irawan/Reza Deni/Danang Tri Atmojo)