TRIBUNNEWS.COM - Simak tiga hasil survei elektabilitas bakal calon presiden (bacapres) dan bakal calon wakil presiden (bacawapres) pada Pilpres 2024 nanti.
Saat ini, ketiga pasangan calon (paslon) telah selesai mendaftarkan diri ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan masing-masing telah menjalani tes kesehatan.
Berdasarkan tiga hasil survei elektabilitas capres-cawapres, pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka bersaing ketat dengan Ganjar Pranowo-Mahfud MD.
Sementara itu, Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar atau Cak Imin masih konsisten berada di peringkat ketiga.
Baca juga: Gibran Tak Masalah Dicap Pengkhianat Karena Membelot Dari PDIP Jadi Cawapres Prabowo
1. Indikator Politik Indonesia
Indikator Politik Indonesia merilis survei elektabilitas tiga bacapres-bacawapres di Pemilu 2024 mendatang.
Survei Indikator Politik dilakukan setelah Mahkamah Konstitusi (MK) membacakan putusan soal gugatan batas usia capres-cawapres.
Survei tersebut dilakukan mulai 16 sampai 20 Oktober 2023.
9 Hasil Survei Elektabilitas Capres-Cawapres 2024, Anies-Muhaimin Vs Prabowo-Gibran Vs Ganjar-Mahfud
11 Hasil Survei Terbaru Elektabilitas Capres-Cawapres: Anies-Imin Vs Prabowo-Gibran Vs Ganjar-Mahfud
Jumlah responden dalam survei tersebut sebanyak 2.567 orang. Metode yang dilakukan ialah dengan survei tatap muka.
Dikutip dari tayangan YouTube Kompas TV, berdasarkan hasil survei itu, pasangan Prabowo-Gibran berada di puncak.
Mereka memiliki elektabilitas sebesar 36,1 persen.
Kemudian disusul oleh Ganjar-Mahfud MD dengan 33,7 persen dan Anies-Muhaimin di posisi ketiga dengan mendapatkan 23,7 persen.
2. Lembaga Survei Indonesia (LSI)
Lembaga Survei Indonesia (LSI) menunjukkan dukungan terhadap Prabowo Subianto akan meningkat apabila maju ke kontestasi Pilpres 2024 dengan menggandeng Gibran Rakabuming Raka.
Hal tersebut disampaikan Direktur Eksekutif LSI, Djayadi Hanan, di kanal YouTube Lembaga Survei Indonesia bertajuk 'Sikap Publik terhadap Putusan MK dan Dampaknya terhadap Dukungan Politik dalam Pemilu 2024' disiarkan Minggu (22/8/2023).
"Ketika kita tanyakan secara umum dukungan masyarakat terhadap tiga nama calon presiden, seperti yang sudah saya sampaikan di depan, ada 35,8 persen mendukung Prabowo, 30,9 persen mendukung Ganjar, 19,3 persen mendukung Anies," kata Djayadi.
"Tapi kalau kita masukan jika Gibran mengajukan diri menjadi cawapres Prabowo, bagaimana dukungannya? Terlihat dukungan untuk Prabowo sedikit meningkat dari 35,8 persen menjadi 39,2, persen."
"Jadi ada peningkatan sekitar 3,4 persen, sementara untuk Ganjar ada penurunan sekitar 5 persen sementara itu Anies stabil," jelasnya.
Djayadi mengatakan, jika dilihat secara sederhana, maka bisa terlihat majunya Gibran sebagai cawapres Prabowo dapat meningkatkan perolehan suara Ketua Umum Gerindra itu.
Meski elektabilitas Prabowo berpotensi meningkat, tetapi perubahannya tidak terlalu banyak.
"Kalau di sini berubah sekitar 3,4 persen. Jadi ada potensi untuk meningkat. Seberapa real-nya, itu kan belum tahu," katanya.
Sebagai informasi, survei tersebut dilakukan pada 16 sampai 18 Oktober 2023.
3. Ipsos Public Affair
Setelah Mahkamah Konstitusi (MK) memberikan keputusan soal batas usia capres-cawapres, lembaga survei asal Prancis, Ipsos Public Affair, merilis hasil telesurvei soal elektabilitas capres-cawapres jelang Pilpres 2024.
Hasilnya, ketiga bacapres dan bacawapres bersaing ketat dan hanya terpaut tipis satu sama lain.
Namun, sedikit berbeda dengan dua survei sebelumnya, kali ini Ganjar-Mahfud lebih unggul dibandingkan dengan Prabowo-Gibran.
Anies Baswedan-Cak Imin berada di posisi ketiga dengan memperoleh persentase angka 28,91 persen.
Lalu, disusul Prabowo-Gibran di posisi kedua dengan persentase angka 31,32 persen.
Sementara itu, posisi puncak dihuni oleh pasangan Ganjar-Mahfud MD dengan mencatatkan 31,98 persen
"Simulasi pertama hasilnya, Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (28,91 persen), Ganjar Pranowo–Mahfud MD (31,98 persen) sedangkan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka (31,32 persen)," kata pengamat politik dan peneliti senior Ipsos Public Affairs, Arif Nurul Imam, Sabtu (21/10/2023).
(Tribunnews.com/Deni/Gita Irawan/Reza Deni)