News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pilpres 2024

Alasan Cawapres Tak Ada saat Jokowi Ajak Capres Makan Siang: Ganjar, Prabowo, Anies Beri Jawaban

Penulis: Pravitri Retno Widyastuti
Editor: Nanda Lusiana Saputri
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Bakal calon presiden Ganjar Pranowo, bakal calon presiden Prabowo Subianto dan bakal calon presiden Anies Baswedan memberikan keterangan usai makan siang bersama Presiden Joko Widodo di Istana Merdeka, Jakarta, Senin (30/10/2023). Presiden Joko Widodo mengundang ketiga bakal calon presiden untuk makan siang bersama sekaligus melakukan silaturahmi bersama. Namun, dalam kesempatan tersebut, tak ada cawapres masing-masing. Prabowo, Ganjar, dan Anies pun memberikan jawaban berbeda mengapa cawapres mereka tak turut diundang.

Menurut Ganjar, kekompakannya dengan Prabowo dan Anies mengenakan batik sebagai bentuk kecintaan terhadap produk Indonesia.

"Kebetulan (pakai batik). Nggak janjian kita. Artinya kita Indonesia yang cinta produk Indonesia," pungkas Ganjar.

Pengamat: Canggung Jika Ada Gibran

Pasangan Calon Presiden dan Wakil Presiden dari Koalisi Indonesia Maju (KIM) Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka saat tiba di Rumah Sakit Pusat Angkatan (RSPAD) Gatot Subroto, Jakarta Pusat, Kamis (26/10/2023). Keduanya datang untuk menjalani medical check up atau tes kesehatan. (Tribunnews/JEPRIMA)

Terkait tidak diundangnya cawapres saat ketiga capres makan siang bersama Presiden Jokowi di Istana Negara, Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia, Burhanuddin Muhtadi, memberikan tanggapan.

Baca juga: Posisi 3 Capres Saat Makan Siang: Jokowi Duduk Dekat Prabowo, Anies di Depan Jokowi, Ganjar di Kanan

Menurut Burhanuddin, akan ada kecanggungan apabila cawapres turut diundang makan bersama.

Pasalnya, akan ada cawapres Prabowo Subianto yang juga putra sulung Jokowi, Gibran Rakabuming Raka, jika ketiga cawapres diundang.

Karena itu, Burhanuddin menilai alasan tersebut bisa jadi mengapa Istana hanya mengundang capres tanpa cawapres masing-masing.

"Ada semacam kecanggungan kalau cawapres juga diundang, berarti ada Mas Gibran di antara daftar undangan cawapres."

"Nah itu, mungkin yang membuat pihak Istana lebih memprioritaskan untuk mengundang calon presiden saja terlebih dahulu," urai Burhanuddin, Senin.

Lebih lanjut, Burhanuddin menduga, tujuan Jokowi mengundang tiga capres karena ingin menunjukkan kepada publik bahwa sang presiden berusaha menjaga komitmen untuk bersikap netral pada Pilpres 2024 mendatang.

Pasalnya, saat ini Jokowi dan keluarga diterpa isu dinasti politik usai Mahkamah Konstitusi (MK) mengabulkan gugatan mahasiswa Solo, Almas Tsaqibbiru, mengenai batas usia minimal capres-cawapres.

Seperti diketahui, gugatan Almas tersebut meminta seseorang di bawah usia 40 tahun diperbolehkan maju Pilpres, selama memiliki pengalaman sebagai kepala daerah atau pejabat publik yang jabatannya dipilih lewat pemilihan umum.

Usai MK mengabulkan gugatan Almas itu, Gibran yang memenuhi syarat lantas diusung Koalisi Indonesia Maju (KIM) sebagai cawapres Prabowo Subianto.

Putusan MK tersebut lantas dianggap untuk memuluskan langkah Gibran maju dalam Pilpres 2024.

Sebagai informasi, Ketua MK saat ini adalah Anwar Usman yang merupakan adik ipar Jokowi atau pamab Gibran.

Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini