News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pilpres 2024

Di Acara ICMI, Jimly Ungkap Kenal Prabowo Sejak Masih Berpangkat Mayor

Editor: Adi Suhendi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ketua Dewan Penasihat Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI) Jimly Asshiddiqie dan Prabowo Subianto di Makassar, Sabtu (4/11/2023).

Dalam kesempatan tersebut Prabowo monyoroti kemiskinan yang masih dialami nelayan pesisir Indonesia.

Menurut Prabowo, masalah kemiskinan nelayan bersifat sistemik, karena selama ini menggunakan pendekatan falsafah neoliberal dalam membangun ekonomi.

Akibatnya tidak ada kesejahteraan karena hanya mengutamakan keuntungan swasta dan pribadi.

"Kita memang tidak bisa menghilangkan peranan swasta, kita hormati. Tapi filosofi pendekatan national building adalah harus ada keberpihakan pemerintah untuk menghilangkan kemiskinan. Bukan kita serahkan kepada pasar," kata Prabowo.

Menurutnya paham neoliberal menghendaki agar mekanisme pasar yang berjalan dan pemerintah tidak boleh intervensi terlalu banyak atau hanya sebagai wasit.

"Ini pendekatan keliru," ucap Prabowo.

Karena itu, kata dia, ke depan pendekatan model neoliberal perlahan harus dihilangkan, dan harus ada keberpihakan dari pemerintah.

"Jadi ini masalahnya dari sini kita perlu pemerintah yang berpihak, kita hilangkan kemiskinan kalau perlu kita bagi kapal, bagi mesin, bagi jaring, kita bina mereka. Kita organisir kelompok-kelompok nelayan, kita bina kasih pelatih kita kendalikan," kata Prabowo.

Para pelatih tersebut menurut Prabowo berasal dari Indonesia yang mempunyai SDM unggul, para pakar termasuk anak-anak muda di fakultas yang bisa diberdayakan kemampuannya.

"Kita ambil anak-anak muda dari fakultas-fakultas untuk jadi manajer para nelayan. Kita harus aktif mengendalikan dan memimpin kebangkitan ekonomi dari bawah," kata Prabowo. (*)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini