News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pilpres 2024

Solusi Prabowo Soal Kemiskinan di Kalangan Nelayan: Kita Bagi Kapal dan Mesin

Penulis: Igman Ibrahim
Editor: Erik S
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Prabowo Subianto saat menghadiri Dialog Cendekia yang digagas Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI) di Makassar, Sabtu (4/11/2023).

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Igman Ibrahim

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Calon Presiden dari Koalisi Indonesia Maju (KIM) Prabowo Subianto membeberkan solusi terkait kemiskinan 

yang masih melanda para nelayan pesisir Indonesia. 

Hal ini dikatakannya saat menjawab pertanyaan peserta, di acara Dialog Cendekia yang digagas Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI) di Makassar, Sabtu (4/11/2023).

Baca juga: Prabowo Kecewa Negara Barat Diam Seribu Bahasa Saat Palestina Diserang Israel

Menurut Prabowo, masalah kemiskinan nelayan bersifat sistemik, yang selama ini terjadi adalah pendekatan falsafah neoliberal. Akibatnya tidak ada kesejahteraan karena hanya mengutamakan keuntungan swasta dan pribadi. 

"Kita memang tidak bisa menghilangkan peranan swasta, kita hormati. Tapi filosofi pendekatan national building adalah harus ada keberpihakan pemerintah untuk menghilangkan kemiskinan. Bukan kita serahkan kepada pasar. Paham neoliberal mengatakan bahwa, biarlah mekanisme pasar yang berjalan pemerintah tidak boleh intervensi terlalu banyak, pemerintah hanya sebagai wasit. Ini pendekatan keliru," kata Prabowo.

Oleh karena itu, Ia melanjutkan, ke depan 

pendekatan model neoliberal perlahan harus dihilangkan, dan harus ada keberpihakan pemerintah.

"Jadi ini masalahnya dari sini kita perlu pemerintah yang berpihak, kita hilangkan kemiskinan kalau perlu kita bagi kapal, bagi mesin, bagi jaring, kita bina mereka. Kita organisir kelompok-kelompok nelayan, kita bina kasih pelatih kita kendalikan," ujar Prabowo.

Baca juga: Prabowo Koordinasi dengan Mesir untuk Kirim Kapal Rumah Sakit TNI Bantu Pasien dari Palestina

Para pelatih tersebut menurut Prabowo berasal dari Indonesia yang mempunyai SDM unggul, para pakar termasuk anak-anak muda di fakultas yang bisa diberdayakan kemampuannya.

"Kita ambil anak-anak muda dari fakultas-fakultas untuk jadi manajer para nelayan. Kita harus aktif mengendalikan dan memimpin kebangkitan ekonomi dari bawah," kata Prabowo.
 

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini