Bertindak sebagai saksi yaitu Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Wapres Jusuf Kalla.
Sementara, resepsi pernikahan Yenny Wahid-Dhohir Farisi digelar di Gedung Sampoerna Jalan Sudirman, Jakarta, pada 18 Oktober 2009.
Pernikahan pasangan beda usia empat tahun tersebut berlangsung meriah karena dihadiri 1.500 undangan.
Baca juga: Pengamat: Dukungan Yenny Wahid Berpotensi Tarik Massa Gusdurian Merapat ke Ganjar-Mahfud
2. Sosok Dhohir Farisi
Masih dari Kompas.com, Dhohir Farisi adalah putra keempat dari lima putra pasangan H Ma'ruf Hasyim dan Hj Ma'rufah dari Perumahan Jatiasri, Desa Kebonagung, Kraksaan, Probolinggo, Jawa Timur.
Farisi yang lahir pada 14 April 1976 dibesarkan di lingkungan keluarga Nahdliyin.
Sang ibu, HJ Ma'rufah pernah menjadi seorang pimpinan Fatayat Nahdlatul Ulama Cabang Kraksaan, Probolinggo.
Ia anak keempat dari lima bersaudara yaitu Zainal Kamal, Faisol Reza (mantan aktivis Partai Rakyat Demokratik/PRD), Ahmad Mastaba, Dhohir Farisi, dan Roziqi.
Faris rupanya masih keponakan Bupati Probolinggo saat itu, H Hasan Aminuddin.
Faris adalah alumni Fakultas Filsafat UGM Yogyakarta dan sempat tinggal setahun di Italia selepas kuliah.
Pria berdarah Madura itu sempat menjadi konsultan khusus lingkungan hidup pada sebuah perusahaan di Jakarta.
Ia sempat bekerja di PT. RedWhite Comm, Wijaya Center.
Pada Pemilu 2009, Faris maju sebagai calon anggota legislatif (caleg) dari Partai Gerindra daerah pemilihan (Dapil) Jember-Lumajang dan berhasil lolos ke Senayan.
Ia duduk sebagai anggota Komisi VII yang membidangi bagian energi, sumber daya mineral, riset, teknologi, lingkungan hidup.