News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pemilu 2024

Pangdam XVII Cenderawasih Akan Fokus Gelar Pasukan di 5 Daerah Rawan Gangguan KST Saat Pemilu

Penulis: Gita Irawan
Editor: Malvyandie Haryadi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Mayjen TNI Izak Pangemanan. Ia mengatakan dalam penyelanggaraan pemilu akan fokus untuk mengamankan lima daerah rawan gangguan Kelompok Separatis Teroris (KST) di Papua.

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Gita Irawan

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pangdam XVII Cenderawasih Mayjen Izak Pangemanan mengatakan dalam penyelanggaraan pemilu akan fokus untuk mengamankan lima daerah rawan gangguan Kelompok Separatis Teroris (KST) di Papua.

Izak mengatakan lima daerah tersebut yakni Yahukimo, Pegunungan Bintang, Nduga, Intan Jaya, dan Puncak.

Untuk itu, ia akan menggelar semua kekuatan pasukan pada daerah-daerah tersebut.

Hal tersebut disampaikannya saat melakukan video conference dengan Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Agus Subiyanto dalam Apel Gelar Pasukan Dalam Rangka Kesiapan Pengamanan Pemilu 2024 di Lapangan Silang Monas Jakarta pada Rabu (8/11/2023).

"Dalam rangka pengamanan pemilu ini, total TPS kita ada 280.161 TPS. Kita akan amankan semua termasuk ada 5 daerah trouble spot yang masih rawan gangguan KST yaitu Yahukimo, Pegunungan Bintang, Nduga, Intan Jaya, dan Puncak. Kita akan gelar semua kekuatan pasukan kita terfokus pada daerah-daerah yang memang akan rawan mendapatkan gangguan," kata Izak.

"Sedangkan 24 Kabupaten lainnya semuanya cenderung sudah bisa kita atasi dan kita bisa jamin bahwa keamanan akan bisa kita lakukan dengan baik daerah ini," sambung dia.

Dalam rangka mengamankan pemilu, kata Izak, pihaknya menggelar apel kesiapsiagaan di empat titik yaitu di Jayapura, di Biak, di Merauke, dan di Timika.

Total personel yang tergelar dalam apel tersebut, kata dia, adalah 1.904 personel.

Namun demikian, menurutnya untuk mengamankan wilayah yang begitu luas, pihaknya memang kekurangan personel.

Sehingga, kata dia, pihaknya melibatkan juga 6.875 personel satgas yang sudah tergelar baik itu Satgas pengamanan perbatasan (Pamtas) PNG dan Republik Indonesia, Satgas Pamtas Kewilayahan, dan Pamtas Mobile.

Sehingga, kata dia, total pasukan yang akan dilibatkan untuk pengamanan pemilu kurang lebih mencapai 8 ribu orang.

"Kemudian kami laporkan juga bahwa dalam rangka pengamanan ini kami juga mengerahkan 89 unit alutsista. Untuk daerah-daerah yang masih rawan KST sudah kami tempatkan di sana ada mobil-mobil rantis baja yang siap untuk mendukung apabila terjadi gangguan," kata dia.

Izak menjelaskan saat ini situasi di wilayahnya aman dan tidak terdapat gangguan-gangguan pada hari ini walaupun beberapa waktu lalu ada penonjolan-penonjolan dari aktivitas KST.

Akan tetapi, lanjut dia, semuanya bisa diatasi dan diredam.

Saat ini, kata dia, situasi sudah kembali berjalan normal.

Di Papua, kata dia, pihaknya akan melakukan dukungan pengamanan terhadap empat provinsi yaitu provinsi Induk Papua dan tiga DOB yaitu Papua Selatan, Papua Pegunungan, dan Papua Tengah.

Dari empat provinsi itu, kata dia, pihaknya akan melakukan pengamanan terhadap 28 kabupaten, 1 kota, 557 kecamatan, dan 5.301 desa.

"Satu bulan yang lalu kami sudah melaksanakan safari pemilu damai bersama Kapolda melibatkan semua Forkopimda yang ada di empat provinsi, kami datangi satu-satu dan kami melaksanakan deklarasi damai di sana. Sehingga untuk pengamanan Pemilu Kodam XVII Cenderawasih siap untuk mengamankan Pemilu 2024," kata dia.

Menanggapi hal tersebut, Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Agus Subiyanto mengapresiasi kegiatan yang telah dan akan dilakukan Kodam XVII Cenderawasih.

Ia mengatakan pengamanan di Papua harus disesuaikan dengan klasifikasi yang ada di sana baik wilayah yang hitam, abu-abu, atau putih.

"Silakan dimanfaatkan pasukan yang ada di sana, pasukan yang organik atau yang sedang melaksanakan tugas operasi. Tetap koordinasi terus dengan unsur Polri dan semua elemen Forkopimda dan semua elemen masyarakat yang ada di sana, tokoh pemuda, tokoh agama, tokoh masyarakat," kata Agus.

"Semua diajak untuk duduk bareng sehingga pemilu damai di Papua bisa terlaksana dengan baik," sambung dia.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini