Ketua Umum Partai Gerindra itu, pun mengungkit dirinya yang merupakan seorang pensiunan jenderal TNI tidak berpengaruh. Dia tetap masih kesulitan mendapatkan kredit dari perbankan.
"Gue ini jenderal ini, letjen. Jelek-jelek gini mantan Pangkostrad, mantan Danjen Kopassus, bintangnya seabrek. Begitu pensiun minta kredit ke bank nggak laku bintang bintangnya," katanya.
Oleh sebab itu, Prabowo meminta para pengusaha Indonesia untuk tidak banyak gaya. Sebab, mereka masih memiliki banyak utang yang ditanggungnya di bank.
"Jadi sama saya nggak usah banyak laga kau, iya kan, pengusaha Indonesia itu banyak gayanya itu tapi selalu ingat wah utang gue ini gimana ini. Tapi tenang aja, tenang aja, saya tenang karena sudah ada banyak pengusaha pejuang sudah ada disini," pungkasnya.
4. Sebut ada menteri neolib di Kabinet Jokowi
Prabowo menyebut, di kabinet Presiden Jokowi ada menteri yang menganut azas neoliberal.
Awalnya, Prabowo menyebut soal dirinya yang dua kali dikalahkan Jokowi dalam Pilpres, namun kemudian diajak masuk ke pemerintahan.
Setelah berada di pemerintahan, Prabowo mengaku melihat sosok Jokowi sebagai sosok Presiden yang selalu berpikir untuk rakyat kecil.
"Saya rival yang dikalahkan, begitu saya masuk kabinet, saya lihat, kan saya hadir sidang kabinet, saya lihat kebijakan-kebijakan selalu memikirkan bagaimana rakyat kecil, bagaimana orang miskin. Itu selalu fokus beliau," kata Prabowo saat memberi paparan dalam Rakernas LDII, Selasa (7/11/2023), dikutip dari Kompas.com.
Lalu, dalam sidang kabinet itu, Prabowo juga melihat ada menteri-menteri yang neoliberal. Namun, Prabowo yang kini hendak maju lagi di Pilpres 2024 itu ogah membocorkan siapa menteri yang dia maksud.
"Ada juga menteri-menteri yang neolib-neolib itu. Gue enggak sebut siapa namanya, enggak boleh dong. Enggak etis karena kan kita harus kompak. Tapi neolib, gimana?" ungkapnya.
(Tribunnews.com/Daryono/Igman Ibrahim) (Kompas.com)