News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pilpres 2024

Politikus PKS: Agak Sulit Capres-Cawapres Menang Satu Putaran di Pilpres 2024

Penulis: Fransiskus Adhiyuda Prasetia
Editor: Adi Suhendi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Nasir Djamil usai di wawancara khusus dengan News Manager Tribun Network, Rachmat Hidayat di Studio Tribunnews, Komplek Kompas Gramedia, Palmerah, Jakarta pada Kamis (9/11/2023).

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fransiskus Adhiyuda

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Politikus Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Nasir Djamil mengatakan sulit bagi pasangan capres-cawapres untuk bisa menang satu putaran di Pilpres 2024.

Nasir Djamil menilai Pilpres 2024 sudah bisa dipastikan akan diikuti 3 pasangan capres-cawapres.

Sehingga, agak berat bagi satu pasangan capres-cawapres untuk menang satu putaran.

Termasuk, pasangan yang diusung PKS, NasDem, dan PKB yakni Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar atau Cak Imin.

Hal itu disampaikan Nasir Djamil saat wawancara khusus dengan News Manager Tribun Network, Rachmat Hidayat di Studio Tribunnews, Komplek Kompas Gramedia, Palmerah, Jakarta pada Kamis (9/11/2023).

Baca juga: Jokowi Sebut Pilpres 2024 Banyak Dramanya, Pengamat: Serangan Balik terhadap PDIP

"Karena itu, kita enggak tahu ya kalau tiga pasangan nanti kalau misalnya KPU memutuskan meresmikan tiga pasangan ini, maka agak sulit kita untuk misalnya mendapatkan satu putaran," kata Nasir.

Meski begitu, Nasir berharap bahwa pasangan Anies-Cak Imin bisa menang satu putaran di Pilpres 2024.

Namun, dia menyadari jika situasi yang ada hari ini dengan berbagai macam tipe di tengah-tengah masyarakat dan belajar dari sejumlah pengalaman Pilpres sulit untuk menang satu putaran dengan kontestan 3 pasangan capres-cawapres.

Baca juga: Jimly Asshiddiqie: Bakal Capres Sudah Ada Tiga, Fokus Saja Sukseskan Pilpres dengan Damai

Berbeda, kata Nasir, ketika Pilpres sebelumnya, saat Joko Widodo (Jokowi) maju bertarung dengan Prabowo Subianto.

"Nah kalau tiga kandidat kan biasanya ada presentasi yang harus dia dapat misalnya 50 persen + 1, kalau itu dapat dia menang lah. Kalau dia tidak dapat dia harus berlaga dengan kandidat nomor dua atau perolehan suara terbanyak kedua. Jadi saya agak nggak yakin satu putaran," jelas Nasir.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini